Sebuah studi baru telah menemukan bahwa pria menikah yang tidak membantu di sekitar rumah cenderung membawa pulang gaji yang lebih besar dibanding dengan suami yang memainkan peran lebih dalam pekerjan rumah tangga.
Studi yang dilakukan Universitas of Notre Dame menunjukkan bahwa 'tidak menyenangkan' laki-laki dalam pernikahan lawan jenis kurang membantu dengan pekerjaan rumah tangga, yang mungkinkan mereka untuk mencurahkan sumber daya lebih besar dan menghasilkan gaji yang lebih besar.
"Di dua penelitian, kami menemukan bukti bahwa pria yang tidak menyenangkan cenderung menghasilkan lebih banyakApakah mereka memiliki pemahaman lanjutan tentang peran mereka masing-masing? Studi ini menunjukkan bahwa karena para pria ini dapat menghemat lebih banyak waktu dan energi di rumah, mereka dapat menginvestasikan sumber daya ini ke dalam pekerjaan mereka dan menghasilkan lebih banyak . Namun, tim menemukan bahwa ketidaksetujuan tidak memprediksi kesuksesan karir bagi pria yang lebih egaliter, mereka yang istrinya kurang teliti atau pria di luar pernikahan lawan jenis." ungkap Brittany Solomon selaku penulis studi ini.
"Sementara ketidaksetujuan di tempat kerja dapat membuat beberapa karyawan sukses, mereka yang berharap mendapatkan gaji lebih tinggi setidaknya harus ragu sebelum bersandar pada persona tempat kerja yang tidak menyenangkan," jelasnya.
"Memang, jika perilaku kerja yang mementingkan diri sendiri dan kurang komunal adalah satu-satunya kunci untuk gaji yang lebih tinggi, maka pria yang tidak menyenangkan akan cenderung menghasilkan lebih, terlepas dari apakah mereka menikah, bagaimana mereka memandang peran gender atau dengan siapa mereka menikah." ujar Solomon.
