Kebanyakan orang seringkali bingung membedakan kondisi kulit, apakah kering atau dehidrasi sehingga dianggap sama saja.
Padahal, kulit kering dan kulit dehidrasi memiliki perbedaan dari sisi penampakan sehingga perawatannya pun berbeda
Nah, supaya tidak keliru, mari simak uraian perbedaannya seperti dilansir Medical Daily.
Kondisi kulit kering ditandai dengan bagian luar yang kencang dan kasar akibat kurangnya kandungan minyak di kulit.
Menurut pendiri Olie Biologique, Linda Thompson, saat minyak atau sebum tidak mencukupi, kulit pasti akan kehilangan "kilau mudanya".
Thompson menambahkan, kulit kering cukup umum di kalangan orang tua karena kulit mereka tidak lagi menghasilkan minyak yang cukup untuk membuatnya tetap lembap.
Dalam kasus lain, dokter kulit Joshua Zeichner mengatakan kulit kering bisa menjadi gejala eksim kronis yang disebabkan adanya protein tak sempurna pada kulit.
Menurut dia, orang dengan eksim biasanya memiliki kulit kering yang tampak lebih bersisik.
Sementara itu, kulit dehidrasi diakibatkan kurangnya kandungan air pada kulit.
Kulit dehidrasi sebenarnya cenderung ke merupakan kondisi kulit daripada jenis kulit sehingga lebih mudah ditangani dibandingkan kulit kering.
Dari segi penampilan, Zeichner mengatakan kulit dehidrasi terlihat kusam, kurang bercahaya dan mungkin tampak pucat bagi orang dengan warna kulit lebih gelap.
Nah, untuk perawatannya, kulit kering membutuhkan produk berbasis minyak yang akan melembapkan kulit.
Sedangkan kulit dehidrasi, para ahli merekomendasikan produk kaya humektan (digunakan untuk menjaga kelembapan) seperti asam hialuronat atau gliserin karena sangat efektif menghidrasi sel kulit.
