Franka Soeria Ungkap Bisnis Fashion Melonjak di Masa Pandemi

- Jumat, 7 Mei 2021 | 08:06 WIB
Karya yang masuk dalam 20 besar ModestFFFund 2021. (Dok. ModestFFFund)
Karya yang masuk dalam 20 besar ModestFFFund 2021. (Dok. ModestFFFund)

Bisnis fashion merupakan salah satu yang terdampak di awal masa pandemi Covid-19. Namun setelah sektor ekonomi kreatif mulai bangkit pada tahun ini, bisnis fashion justru melonjak.

Hal ini diungkap Co-founder #Markamarie, Franka Soeria dalam final ModestFFFund 2021 pada Rabu (5/5/2021). Ia mengaku bangga dengan para brand yang mengikuti program ini karena memiliki bisnis yang keren.

Bahkan salah satu brand peserta ModestFFFund yang mungkin belum terlalu familier di masyarakat menunjukkan bahwa pandemi tak menghalangi bisnisnya.

"Saya bangga banget karena hebat-hebat, bisnisnya keren-keren. Orang-orang yang kita tidak tahu namanya, ada yang terkenal kayak Khanaan, tapi Dama Kara aku enggak pernah denger. Kakha Series, omzetnya sampai Rp4 miliar satu bulan. Mereka mulai bisnis pas pandemi, tapi malah naik," kata Franka dalam final ModestFFFund 2021 di Plataran, Senayan, Jakarta baru-baru ini.

-
Co-founder #Markamarie, Franka Soeria dalam final ModestFFFund 2021 pada Rabu (5/5/2021). (INDOZONE/Utami Evi Riyani)

Franka menuturkan program ModestFFFund ini bukan soal adu desain yang keren. Namun ini adalah ajang untuk melahirkan pebisnis-pebisnis fashion yang handal.

"Jadi bukan cuma (brand) fashion yang suka show, tapi memang melibatkan banyak orang. Tahun ini kualitasnya minta ampun keren-keren," ungkapnya.

Menurut Franka, brand yang berasal dari daerah pun ada yang mampu menghasilkan pemasukan cukup tinggi. Hanya saja, terkadang brand dari daerah terkendala dengan cara promosi di media sosial. Inilah yang menjadi perhatian ModestFFFund untuk membantu para desainer daerah mampu bersaing dengan desainer maupun brand yang telah dikenal.

Dalam proses kurasi, Franka juga mengungkap ada beberapa hal yang dilihat. Mulai dari apakah brand tersebut memiliki perusahaan, kesiapan brand untuk mengikuti program ini, laporan keuangan, hingga desainnya sendiri.

BACA JUGA: ModestFFFund 2021 Tampilkan 20 Karya Terpilih Tahun Ini

"Kalau masalah branding-nya belum ada, dalam artian kalau kita liat Instagram-nya jelek, itu kan bisa diajarin," lanjutnya.

"Mungkin ada orang yang judge kok (brand) kayak gini bisa masuk, aku bilang ada alasan kenapa dia bisa masuk. Ketika kita ngobrol sama dia, dia jago bisnis, menghasilkan rupiah artinya meningkatkan ekonomi. Orang-orang seperti ini harusnya didukung. Kalau cuma show-show doang apa ekonominya. Makanya diajarin styling-nya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai bahwa ekosistem pendanaan adalah hal penting untuk mendorong industri fashion lokal.

"Perlu dipastikan bahwa para Muslim fashion founder ini bisa di-funding. Tujuannya agar kita bisa menjadi capital city of Muslim/modest fashion in the world, sehingga dibutuhkan ekosistem pendanaan yang baik. Harus dihadirkan pembiayaan terjangkau, dari kemudahan prosedur hingga bunganya kepada Muslim modest fashion founders ini," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

4 Dampak Penggunaan Make Up Saat Berolahraga

Rabu, 20 Maret 2024 | 06:05 WIB
X