Penjelasan Dokter Soal Perempuan Sering Disalahkan saat Belum Hamil dan Punya Anak

Perempuan kerap kali disalahkan saat dirinya belum hamil dan punya anak setelah menikah. Baik pasangan atau keluarga kerap kali menyalahkan perempuan saat tidak memiliki momongan. Hal tersebut tak jarang membuat wanita stres bahkan depresi.

Padahal kemandulan atau infertilitas juga bisa dialami oleh pria, jadi tidak bisa menyalahkan salah satu pihak.

Baca juga: Vaksin Kanker Serviks Gratis untuk Anak Perempuan, Apa Benar Bisa Sebabkan Kemandulan?

Menurut dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, alasan kerap perempuan disalahkan ketika tidak memiliki anak karena memiliki peranan yang lebih kompleks daripada laki-laki.

"Mungkin karena perempuan itu memiliki peranan yang lebih kompleks kali ya daripada laki-laki. Kalau laki-laki hanya sperma aja gitu," jelas  dr. Dinda saat dihubungi Indozone, Rabu (11/1/2023).

Dokter yang berpraktik di RS Brawijaya Antasari itu berpendapat, laki-laki hanya berperan memproduksi sperma. Sehingga sering kali perempuan yang disalahkan ketika pasangan tidak memiliki anak.

-

"Sementara perempuan memiliki banyak masalah, seperti masalah di sel telur, perkembangan di sel telur, ada masalah di saluran telurnya, ada masalah di organ implantasinya. Jadi wanita lebih kompleks," jelas dr. Dinda.

Tidak hanya itu, alasan lain kenapa perempuan sering disalahkan ketika tidak punya anak, juga dipengaruhi oleh tradisi yang ada di Indonesia.

Baca juga: Studi: Covid-19 Dapat Merusak Sperma dan Penyebab Kemandulan

Dr. Dinda juga mengatakan bahwa kemandulan atau infertilitas disebabkan oleh beberapa hal. Baik itu dari laki-laki atau perempuan, kedua bisa memiliki risiko mengalami infertilitas.

"Masalahnya bisa dimulai dari perkembangan sel telurnya, ada pelepasan sel telur atau enggak, ada masalah saat pertemuan sel telur dan sperma atau enggak, saluran telurnya gimana," jelas dr. Dinda.

Sebelumnya, viral perbincangan seorang dokter dengan salah satu pasiennya yang memojokkan menantu perempuannya karena tidak kunjung hamil.

Karena kesal dengan ibu tersebut, dokter menyarankan kepada sang ibu agar menantunya ganti suami. Karena menurut sang dokter menantu ibu tersebut sehat.