Sindrom polikistik ovarium atau PCOS adalah kondisi di mana ovarium menghasilkan jumlah androgen yang tidak normal. PCOS sendiri sering dialami oleh perempuan.
Mengutip Hopkinsmedicine.org, penyebab pasti PCOS tidak jelas. Banyak perempuan dengan PCOS memiliki resistensi insulin. Kadar insulin yang menumpuk di dalam tubuh bisa menyebabkan kadar androgen lebih tinggi.
Selain itu, obesitas juga bisa meningkatkan kadar insulin dan memperburuk gejala PCOS. Tidak bisa dianggap sepele, kalau tidak segera ditangani, PCOS bisa menimbulkan masalah kesehatan lain.
Baca juga: Aktris Keke Palmer Mengalami Jerawat Akibat PCOS
Gejala PCOS pada perempuan
Ada sejumlah gejala PCOS pada perempuan yang jarang disadari dan mungkin seringkali dianggap masalah kewanitaan biasa. Berikut beberapa gejalanya:
1. Menstruasi enggak teratur
Beberapa perempuan mungkin menganggap menstruasi tidak teratur adalah hal yang biasa. Dalam banyak kasus, wanita yang mengalami PCOS biasanya bakal mengalami menstruasi kurang dari 8-9 dalam setahun.
Hal ini terjadi karena menurunnya aktivitas ovulasi pada sistem reproduksi sehingga dinding rahim tidak dapat meluruh.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Penting Berolahraga Bagi Wanita Menderita PCOS dan PCOD
2. Jerawatan parah
Gejala PCOS lainnya bisa berupa munculnya jerawat parah dan banyak. Ya, PCOS bikin kondisi kulit jadi lebih berminyak dari biasanya.
Jerawat ini biasanya muncul di area wajah, dada hingga punggung bagian atas. Jadi, kalau tiba-tiba muncul jerawat di area tersebut, bisa jadi artinya kamu mengalami PCOS.
3. Pertumbuhan rambut berlebih
Tumbuhnya rambut secara berlebih juga menjadi salah satu tanda PCOS, terutama di area dada, perut dan punggung.
Orang dengan PCOS biasanya rambutnya akan tumbuh lebih tebal dan gelap.
4. Perubahan mood yang bikin stres
Karena orang dengan PCOS memiliki kadar hormon yang tidak teratur, alhasil hal tersebut juga berdampak pada suasana hati atau mood seseorang.
Perubahan mood yang terjadi secara terus-menerus ini menyebabkan seseorang stres bahkan depresi.
