Asupan nutrisi anak penting sekali untuk kita perhatikan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Menurut dr Reisa Broto Asmoro, selaku Duta Gizi Indonesia, agar tumbuh kembang anak optimal, orang tua harus memperhatikannya sejak dalam kandungan.
Baca juga: Selain Perhatikan Nutrisi Anak, Orangtua Harus Perhatikan Emosinya
"Dari mulai kehamilan ibunya, sampai bayinya lahir, ASI eksklusif dan mereka sudah makan, ini semua harus diperhatikan supaya tumbuh kembang anak bisa berjalan optimal," jelas dr Reisa, dilihat dari YouTube Kemenkes, Selasa (31/1/2023).
dr Reisa juga mengungkapkan bahwa asupan gizi anak tidak hanya bisa di dapat dari makan besar, tapi juga dari camilan sehat.
Namun, tidak jarang anak hanya suka ngemil dari pada makan besar. Padahal makan berat juga harus terpenuhi agar anak tumbuh kembang dengan baik.
Menurut dr Reisa supaya anak tidak ngemil terus orang tua harus menciptakan pola makan yang teratur.
"Pola makan sehat tidak hanya memperhatikan jenis, kandungan gizinya aja yang ada dalam makanan. Tapi juga keteraturan waktu makan, jadi harus punya jadwal makan yang tetap setiap harinya. Misalnya sarapan harus dipenuhi jangan sampai dilewatkan," jelas dr Reisa.
dr Reisa juga menyarankan agar waktu makan sudah diterapkan sejak kecil, pertama kali dia MPASI. Sehingga anak terbiasa memiliki pola makan teratur.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Kacang Dipercaya Sebagai Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan
Selain tiga makanan utama, yakni sarapan makan siang dan makan malam. Untuk memenuhi nutrisi anak orang tua harus memberikan camilan sehat. Camilan sehat bisa diberikan diantara jam sarapan dan makan siang.
Camilan sehat ini dimanfaatkan sebagai penunjang nutrisi pada anak. Tapi, orang tua perlu menghindari camilan yang mengandung gula berlebihan dan juga garam berlebihan.
"Yang pasti jangan yang mengandung gula berlebihan, apalagi mengandung garam yang tinggi serta makanan-makanan yang bikin anak kenyang berlebihan. Misalnya makanan dari tepung yang tinggi, ini akan membuat anak malas makan berat," jelas dr Reisa.
Tidak hanya itu, dr Reisa juga tidak menyarankan orang tua memberikan camilan yang dibuat dari pewarna buatan dan penambah rasa buatan.
