Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi IX DPR untuk memberikan perhatian khusus terkait kembali munculnya kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) beberapa waktu lalu.
“Kita minta komisi teknis dalam hal ini komisi IX untuk mengatensi karena ini bukan kejadian yang pertama,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut, PT Pharos Indonesia Langsung Tarik Obat Praxion
Selain itu, Dasco juga meminta Kementerian Kesehatan untuk mempelajari tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menangani kasus gagal ginjal akut yang telah menewaskan satu anak di Jakarta.
“Kita juga minta kepada pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan untuk bersama sama menelaah dan mempelajari dan kemudian melakukan tindakan yang diperlukan,” ujarnya.
Ia juga meminta agar semua pihak tidak ragu untuk bersikap tegas apabila ditemukannya pelanggaran terkait peredaran obat. Hal itu demi mengantisipasi kasus gagal ginjal akut kembali terjadi.
“Dan keras menurut saya supaya hal ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya.
Dasco juga meminta Komisi IX dan Kemenkes menelaah kenapa kasus gagal ginjal akut bisa kembali muncul. Dia juga mendorong untuk mengevaluasi upaya-upaya yang sebelumnya telah dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Makan Korban, Pakar Heran Belum Ditetapkan KLB
“Kita atensi yang dilakukan pemerintah yang dengan cepat melakukan penarikan -penarikan obat yang sudah terlanjur beredar di masyarakat atas dasar itu kita minta komisi teknis dan juga pemerintah untuk menelaah kenapa hal ini terjadi lagi,” tandas Dasco.
“Apakah itu sisa-sisa obat yang beredar di masyarakat dan belum tertarik, karena susah juga kalo menarik yang sudah beredar di masyarakat. Terutama di daerah pelosok,” imbuhnya.
Hasil telaah dan evaluasi, lanjut Dasco, bakal menjadi bahan pertimbangan untuk menyiapkan langkah terukur agar kasus gagal ginjal akut bisa diantisipasi.
“Ini akan dijadikan evauasi dan menyiapkan tindakan yang terukur dan tegas dalam mengantisipasi supaya tidak terjadi lagi,” tutupnya.
