Kehilangan Sinar Matahari Pagi, Ini Alternatif Lain Dapatkan Vitamin D

- Kamis, 26 Maret 2020 | 15:59 WIB
Ilustrasi wanita berjemur. (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi wanita berjemur. (Pixabay/Free-Photos)

Angka kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang terus bertambah setiap harinya membuat masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan.

Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh guna menangkal virus corona baru. Salah satu adalah berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Sudah sejak lama sinar matahari pagi diketahui bagus untuk tubuh. Banyak ahli yang menyarankan agar masyarakat berjemur di bawah sinar matahari selama 10-15 menit di atas pukul 9 pagi.

Sinar matahari di atas pukul 9 pagi mengandung ultraviolet B (UVB) yang bisa merangsang pembentukan vitamin D3 atau vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menurut ahli gizi dr Raissa E. Djuanda, M.Gizi, SpGK, ada beberapa manfaat dari vitamin D yang baik untuk tubuh manusia.

“Vitamin D menjaga kekuatan tulang dan otot serta dapat mencegah osteoporosis karena vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh. Selain itu, vitamin D juga menjaga kesehatan jantung, mengontrol tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah kanker jenis tertentu seperti kanker prostat. Tapi untuk manfaat mencegah kanker masih dalam penelitian lebih lanjut,” ujar dr Raissa kepada Indozone melalui pesan singkat, Kamis (26/3/2020).

-
Ilustrasi sinar matahari pagi. (Pexels/Skitterphoto)

Akan tetapi, meskipun sinar matahari dapat merangsang vitamin D di tubuh dan memberikan banyak manfaat, tetapi ada orang-orang tertentu yang tidak sempat untuk berjemur karena berbagai alasan.

Tidak menutup kemungkinan orang-orang tersebut kekurangan vitamin D. Sayangnya tidak ada tanda-tanda khusus saat seseorang kekurangan vitamin D.

Guna mengantisipasi kekurangan vitamin D pada tubuh, orang-orang yang tidak sempat berjemur di pagi hari bisa mencoba alternatif lain.

Diungkapkan oleh dr Raissa yang sering membagikan tips di akun Instagram pribadinya @dr.raissadjuanda, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi dan mengandung vitamin D.

“Vitamin D bisa didapatkan dari makanan yang telah terfortifikasi  yakni produk susu serta berbagai olahannya seperti keju, yoghurt, dan sereal. Selain itu, bisa juga dari kuning telur minyak ikan cod, ikan berlemak seperti salmon, tuna, serta suplemen vitamin D,” tandas dr Raissa.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X