Profesor Zubairi, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI mengungkapkan bahwa ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 meningkatkan risiko keguguran dan cacat pada janin.
Guru Besar Universitas Indonesia itu menjelaskan melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi. Ia mengutip penelitian terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
"Laporan terbaru dari CDC AS menunjukkan bahwa Covid-19 memang terkait dengan kelahiran prematur. Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 mempunyai risiko 25 persen lebih tinggi untuk memiliki bayi prematur," tulisnya.
Baca Juga: Update Corona Dunia: 126 Juta Orang Terpapar Covid-19
Benarkah Covid-19 tingkatkan risiko keguguran dan cacat pada bayi?
Laporan terbaru dari CDC AS menunjukkan bahwa Covid-19 memang terkait dengan kelahiran prematur. Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 mempunyai risiko 25 persen lebih tinggi untuk memiliki bayi prematur.— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) March 25, 2021
Oleh karena itu, Zubairi mengimbau untuk ibu hamil yang akan melahirkan melakukan tes Covid-19. Jika hasilnya positif, ibu hamil membutuhkan perawatan khusus.
Jangan sampai ibu hamil mengabaikan atau malah takut melakukan tes Covid-19, karena ini justru untuk kebaikan janin dan sang ibu.