Hal-Hal yang Perlu Diketahui Soal Varian Omicron Afsel, Lebih Mudah Menyebar dari Delta

- Minggu, 28 November 2021 | 16:39 WIB
Ilustrasi swab tes (REUTERS/Johanna Geron)
Ilustrasi swab tes (REUTERS/Johanna Geron)

Belum habis virus Corona varian Delta, kini muncul varian baru lainnya bernama B.1.1.529 yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan (Afsel). Badan Kesehatan Dunia (WHO) menamakan varian baru tersebut sebagai Omicron.

Gara-gara varian jenis itu, sejumlah negara menutup perbatasannya untuk turis asing asal Afsel. Mulai dari Inggris, AS, hingga Indonesia.

-
Ilustrasi (REUTERS)

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM melalui surat edaran nomor IMI-0269.GR.01.01 Tahun 2021 akan melakukan pembatasan sementara terhadap orang asing yang masuk ke Tanah Air dari Afsel.

Kebijakan pembatasan itu dilakukan untuk menindaklanjuti dinamika perkembangan varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron yang berasal dari Afsel.

Diketahui, varian Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November lalu. Varian ini diidentifikasi telah menyebar ke sejumlah negara seperti Botswana, Belgia, Hong Kong, dan Israel.

Lebih cepat bermutasi

-
(Pixabay)

WHO dalam pernyataan resminya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa mutasi varian Omicron dapat menyebar lebih cepat, bahkan beberapa di antaranya bisa mengkhawatirkan.

Ahli biologi struktural dari Universitas Oxford, Profesor James Naismith mengatakan bahwa memungkinkan mutasi varian Omicron lebih cepat menyebar, namun hal itu ditentukan bagaimana mutasi saling memicu penularan.

Hingga saat ini, para ilmuwan di WHO tengah meriset mengenai daya tular varian Omicron. Mereka perlu beberapa pekan agar bisa memahami dampak dari varian tersebut.

Cara mutasi yang beda

-
(Pixabay)

Direktur Pusat Respons dan Inovasi Epidemi Afrika Selatan Profesor Tulio de Oliveira mengatakan varian Omicron memiliki cara mutasi yang beda dan tak biasa dari varian lainnya yang lebih dulu menyebar.

Dia menjelaskan bahwa varian Omicron memiliki 50 mutasi, lebih dari 30 mutasi di antaranya terdapat pada spike protein (taji protein), yaitu alat yang digunakan virus untuk membuka pintu ke sel-sel tubuh.

Lalu, ada 10 mutasi yang terdapat pada reseptor pengikat (bagian dari virus yang melakukan kontak pertama dengan sel tubuh), jumlahnya jauh lebih dari varian Delta.

Dia memperkirakan mutasi sebanyak itu hanya berasal dari satu pasien yang memungkinkan tidak mampu mengalahkan virus.

Vaksin saat ini tak efektif

-
(REUTERS/REUTERS/Hannibal Hanschke)

Seorang pejabat tinggi Inggris untuk urusan kesehatan mengatakan vaksin Covid-19 yang beredar saat ini akan kurang efektir untuk menghadapi varian Omicron.

Kendati demikian, menurut Kepala Badan Penyakit Menular (CDC) AS, Anthony Fauci, baksin kemungkinan besar masih bisa mencegah dampak negatif pada kesehatan yang ditimbulkan oleh varian Omicron.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X