Kabar Baik! Kemenkes Prediksi Kasus COVID-19 Rendah di Bulan Ramadan, Kok Bisa?

- Kamis, 10 Maret 2022 | 08:30 WIB
Sejumlah warga tidak mengenakan masker saat berkunjung ke Taman Lapangan Banteng, Jakarta (Ilustrasi/NTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Sejumlah warga tidak mengenakan masker saat berkunjung ke Taman Lapangan Banteng, Jakarta (Ilustrasi/NTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kabar baik mengenai kasus infeksi COVID-19 datang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Juru bicara (Jubir) Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkap akan terjadi penurunan kasus harian COVID-19 di April mendatang yang bertepatan dengan bulan Ramadan.

Baca juga: Kapan Indonesia Endemi dan Pandemi Berakhir? Ini Jawaban Satgas COVID-19
 

Kemenkes membeberkan penurunan kasus diprediksi cukup rendah. Di mana perkiraan tersebut merupakan hasil perhitungan dan analisa para ahli.

"Benar, kami memprediksi bahwa di April mendatang kasus Covid-19 jadi 5.000 per harinya," ujar dr. Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/3/2022).

Lebih lanjut, menurut dr Siti angka 5.000 kasus keluar dari hasil perhitungan jarak antara puncak kasus positif harian dengan 40 hari setelahnya. Perhitungan ini pun terjadi di beberapa negara lainnya.

"Jadi, angka 5.000 itu keluar dari hasil perhitungan kalau 40 hari setelah puncak kasus positif harian. Itu juga berdasarkan analisa kondisi negara-negara lain yang sudah mengalami puncak Omicron," jelasnya.

Dia sendiri mengaku cukup optimis sekaligus berharap bahwa di April yang merupakan bulan Ramadan, situasi pandemi COVID-19 terus membaik, terlebih tren kasus positif harian belakangan ini memperlihatkan penurunan yang berarti.

"Kami berharap terus menurun di Ramadan nanti, ya. Sekarang masih di atas 20.000, jadi kita berharap kasus positif harian bisa rendah di April mendatang," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan sendiri per 8 Maret 2022 , kasus positif tercatat sebanyak 30.148 kasus dengan kasus aktifnya 422.892. Penambahan kasus meninggalnya 401 kasus dan itu masih cukup tinggi meski terus menurun secara kumulatif mingguan.
 
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X