#KAMUHARUSTAU Diet Ketogenik Berbahaya Saat Dilakukan Jangka Lama

- Selasa, 4 Februari 2020 | 17:13 WIB
Ilustrasi makanan diet (Pexels/Ella Olsson)
Ilustrasi makanan diet (Pexels/Ella Olsson)

Diet ketogenik merupakan diet yang sangat populer, saat melakukan diet tersebut mereka akan makan banyak salmon asap dan alpukat, namun menghindari makanan manis, kue dan makanan yang kaya gula lainnya.

Beberapa buah yang dianggap memiliki banyak kandungan gula juga dihindari seperti mangga, anggur dan pisang.

Dalam penelitian dari Yale University, mengatakan bahwa diet ketogenik mungkin akan membantu melawan diabetes. Karena saat penelitian ini diuji coba pada tikus, menunjukkan adanya pengurangan glukosa dalam darah tikus.

Disaat yang bersamaan tubuh juga menghasilkan gamma delta T-limfosit. Peneliti juga menemukan bahwa sel-sel sistem kekebalan tubuh inilah yang membantu menangkal diabetes dan risiko peradangan.

Namun peneliti juga menemukan saat diet ini dilakukan lebih dari satu minggu ada efek yang akan terjadi. 

"Ketika tikus terus makan makanan tinggi lemak, rendah karbohidrat melebihi satu minggu, mereka mengonsumsi lebih banyak lemak daripada yang dapat mereka bakar, dan menimbulkan diabetes dan obesitas. Mereka kehilangan sel-T gamma delta pelindung dalam lemak," kata Vishwa Deep Dixit, seorang profesor imunobiologi di Yale School of Medicine dan penulis utama penelitian itu.

Supaya diet ketogenik bekerja dengan baik, harus dilakukan dalam dosis yang kecil dan dalam priode waktu yang singkat, yaitu kurang dari satu minggu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X