Mengulik Sejumlah Fakta Kenapa Virus Korona Penyebarannya Lebih Cepat

- Rabu, 29 Januari 2020 | 13:38 WIB
Warga Beijing cegah penyebaran virus dengan memakai masker (REUTERS/Thomas Peter)
Warga Beijing cegah penyebaran virus dengan memakai masker (REUTERS/Thomas Peter)

Wabah penyakit yang berasal dari virus korona semakin menakutkan dan mengkhawatirkan, pasalnya virus ini sudah merenggut nyawa 131 orang di Tiongkok. Angka kasus penderitanya pun bahkan nyaris mencapai 6.000 orang.

Kehadiran virus ini tak bisa disepelekan, karena penularannya begitu cepat dan massal. Buktinya saja, sejumlah negara diketahui sudah terinfeksi virus korona ini. Namun, bagaimana virus yang berasal dari Wuhan ini cepat menular?

Sebenarnya, penyebaran virus ini bermula dari permasalahan waktu. Deputi Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular China (CCDCP) Feng Zijian, dalam salah satu wawancara khusus yang disiarkan CCTV, Senin (27/1/2020) malam, mengungkapkan, virus ini mulai terjadi pada awal Desember.

-
Deputi Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular China (CCDCP) Feng Zijian (chinacdc)

 

Di bulan ini kata Feng, sebelum arus mudik Imlek terjadi, orang-orang dari wilayah yang sudah terinfeksi, melakukan perjalanan ke berbagai negara. Inilah yang menyebabkan virus tersebut mudah menyebar.

Itulah kenapa, kata Feng salah satu strategi untuk memudahkan pengendalian wabah tersebut adalah dengan memperpanjang masa libur Imlek.

Sebelumnya, pemerintah RRT (Republik Rakyat Tiongkok) menetapkan masa libur kerja Imlek pada tanggal 24—30 Januari 2020. Namun, karena wabah virus yang semakin merebak dan banyaknya korban yang terinfeksi virus 2019-nCoV, liburan kerja diperpanjang hingga 2 Februari 2020.

Sementara itu, liburan sekolah yang bertepatan dengan libur semester akhir yang seharusnya berakhir pada pertengahan Februari 2020, kemudian diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan.

-
Warga tampak memakai masker untuk mencegah virus korona (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Feng mengatakan, penularan virus lebih cepat terjadi antarmanusia lebih kuat sehingga jumlah kasus meningkat drastis, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei di wilayah tengah RRT.

Menurut Feng, penularan virus ini hampir sama dengan SARS,  yang mulai mewabah di RRT pada tahun 2002. Artinya, satu pasien bisa menulari dua sampai tiga orang. Namun, kelipatan dari virus ini lebih pendek jika dibandingkan dengan SARS.

Feng menambahkan, infeksi virus SARS terjadi dua kali lipat dalam waktu sembilan hari. Sedangkan virus korona, hanya butuh waktu enam hingga tujuh hari untuk penginfeksiannya.

Ia menjelaskan, semua orang dari segala rentang usia bisa saja terinfeksi virus korona. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa wabah tersebut kemungkinan lebih kecil menyerang anak-anak dibandingkan orang dewasa.

-
Warga memakai masker untuk cegah korona (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

"Selama ini belum ada kasus kondisi kritis pada anak-anak," kata Feng.

Untuk mereka yang baru pulang dari Hubei, Feng menyarankan untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X