Dalam dunia medis, cegukan disebabkan oleh kejangnya otot secara tidak sengaja di diafragma, alias otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Kejang ini akan menyebabkan asupan napas terhenti secara tiba-tiba di penutupan pita suara (glottis). Penutupan inilah yang akhirnya membuat seseorang cegukan dan mengeluarkan suara seperti “hiccup” atau “hic”.
Cegukan tentunya akan membuat sedikit rasa tidak nayaman saat melakukan sesuatu. Apalagi bila cegukan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Untuk mengatasi cegukan, hal pertama yang bisa kamu lakukan ialah mengambil napas dalam-dalam dan tahan hingga sekitar sepuluh detik. Ulangi trik ini sampai tiga kali tanpa melepaskan tarikan nafas yang sebelumnya, setelah itu baru lepaskan. Lihatlah apakah cegukannya hilang.
Cara ini akan meregangkan otot diafragma. Sehingga saat nafas dikeluarkan sepenuhnya, udara yang memenuhi paru-paru pun akan hilang.
Jika cara ini tidak berhasil, kamu bisa mencoba cara in agar cegukannya hilang.
1.Menggigit buah lemon
Kandungan vitamin C dalam lemon dapat menghilangkan gangguan pada saraf sarkofagus. Tapi cara ini tidak disarankan karena hanya berlaku untuk mereka yang memiliki cegukan parah.
2. Menjulurkan lidah
Menjulurkan lidah akan merangsang nasofaring dan saraf vagus yang dapat mempengaruhi otot-otot mulut, tenggorokan, dan mengatur kontraksi yang terjadi pada diafragma.
3. Bernafas dalam kantong kertas
Kantong kertas dapat digunakan sebagai media untuk menghilangkan cegukan. Kamu hanya perlu bernafas di dalam kantong kertas, dan menghembuskannya kembali. Dengan kata lain, kita menghirup kembali nafas yang sudah kita keluarkan di dalam kantong kertas.
Jika cara-cara tersebut tak juga berhasil, kamu bisa mencoba untuk minum air hangat dalam jumlah banyak sampai cegukan kamu hilang. Selamat mencoba!
