Peneliti Temukan Bayam Didekularisasi Miliki Fungsi Dimakan pada Daging di Laboratorium!

- Kamis, 1 April 2021 | 15:23 WIB
Sayur bayam. (photo/Ilustrasi/Pexels/Jacqueline Howell)
Sayur bayam. (photo/Ilustrasi/Pexels/Jacqueline Howell)

Bayam perancah hemat biaya dan ramah lingkungan, menyediakan satu platform yang bisa dimakan di mana tim peneliti telah tumbuhkan sel-sel daging, sebuah kemajuan yang dapat percepat pengembangan daging yang dibudidayakan. Penemuan ini dipimpin seorang insinyur di Boston College, diterbitkan dalam edisi online lanjutan jurnal Food BioScience. 

Hasilnya bisa membantu tingkatkan produksi dari produk pertanian seluler untuk memenuhi permintaan yang meningkat dan mengurangi biaya lingkungan. Dilucuti dari semua kecuali kerangka uratnya, jaringan peredaran darah dari daun bayam berhasil berfungsi sebagai substrat yang dapat dimakan, dimana para peneliti menanam protein hewan sapi. Melihat hal itu, penulis utama dari studi ini, Profesor Glenn Gaudette memberikan komentarnya.

"Pertanian seluler berpotensi menghasilkan daging yang meniru struktur daging yang dibudidayakan secara tradisional sambil meminimalkan kebutuhan tanah dan air," ungkapnya.

"Kami mendemonstrasikan bahwa daun bayam yang membusuk dapat digunakan sebagai perancah yang dapat dimakan untuk menumbuhkan sel otot sapi saat mereka berkembang menjadi daging." lanjutnya. 

"Dalam penelitian kami sebelumnya, kami menunjukkan bahwa daun bayam dapat digunakan untuk membuat tambalan otot jantung." jelasnya.

 "Alih-alih menggunakan bayam untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh manusia pengganti, proyek terbaru ini menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan bayam untuk menanam daging." imbuhnya. 

Gaudette mengatakan tim mengeluarkan sel-sel tanaman dari daun bayam dan menggunakan kerangka vaskular yang tersisa tumbuhkan sel-sel daging perkursor sapi yang terisolasi. Sel-sel itu tetap dapat hidup hingga 14 hari dan berdiferensiasi menjadi massa otot.

"Kami membutuhkan cara yang ramah lingkungan dan etis untuk menanam daginguntuk memberi makan populasi yang berkembang, " kata Gaudette.

"Kami berangkat untuk melihat apakah kami dapat menggunakan perancah yang dapat dimakan untuk mencapai hal ini. Sel otot bergantung pada penjangkaran, artinya mereka perlu memegang sesuatu untuk tumbuh. Di laboratorium, kami dapat menggunakan pelat kultur jaringan plastik, tetapi plastik tidak dapat dimakan." katanya.

"Kita perlu meningkatkannya dengan menumbuhkan lebih banyak sel pada daun untuk membuat steak yang lebih tebal," kata Guadette. "Selain itu, kami melihat sayuran lain serta sel hewan dan ikan lainnya." tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X