Obesitas atau kelebihan berat badan tidak baik untuk kesehatan setiap orang. Tak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi obesitas juga banyak terjadi pada anak-anak.
Anak-anak obesitas berisiko lebih tinggi terkena hipertensi, osteoartritis, kolesterol dan trigliserida tinggi, diabetes tipe 2, perlemakan hati, penyakit kandung empedu, masalah pernapasan, gangguan emosi, dan beberapa jenis kanker.
Anak-anak yang mengalami obesitas akan tetap mengalami obesitas saat dewasa dan berisiko terkena penyakit, seperti penyakit jantung koroner, dll.
Untuk itu orangtua sangat berperan penting dalam mengatasi obesitas pada anak. Dilansir dari Times of India, berikut beberapa hal yang harus orangtua lakukan:
- Jadilah orangtua yang aktif dan ajak selalu anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik dan jadwalkan kegiatan tersebut setiap hari.
- Tetapkan batas asupan makanan dan minuman, jangan menyerah pada tuntutan pemilih makanan, dengan begitu anak kamu akan konsumsi makanan yang sehat dan terhindar dari obesitas.
- Anak usia 7-10 tahun harus mendapat 2 porsi dari kelompok susu, 5 porsi buah dan sayur, 5-6 porsi biji-bijian, dan 2 porsi daging dan kacang-kacangan setiap hari.
- Hindari konsumsi snack dan soda yang tinggi lemak dan asin. Makanan cepat saji harus dibatasi karena menjadi pemicu obesitas paling umum.
- Hindari memberi makan bayi dan balita secara paksa, atau memberi mereka makan di depan layar ponsel yang membuat mereka bertambah berat karena mereka tidak menyadari sinyal kenyang.
- Ajak anak-anak berbelanja sayuran dan buah-buahan. Libatkan mereka dalam memasak camilan atau salad cepat saji yang sehat. Mereka juga harus diajari membaca label makanan dan isinya.
Nah, beberapa hal di atas hendaknya diterapkan oleh seluruh orangtua, agar anak tumbuh dengan sehat.
