Menguap Berlebihan Menjadi Tanda Peringatan Serangan Jantung

- Jumat, 18 Desember 2020 | 12:41 WIB
Ilustrasi menguap (freepik)
Ilustrasi menguap (freepik)

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis serius yang membutuhkan perhatian. Ini merupakan kondisi di mana aliran darah ke jantung tersumbat.

Kondisi ini sebenarnya dapat dihindari jika kita mematuhi peraturan. Tapi masalahnya, tidak semua kondisi jantung datang dengan tanda peringatan yang jelas.

Bagi kebanyakan orang, nyeri dada dan jatuh ke tanah adalah tanda-tanda serangan jantung yang jelas. Padahal masih ada tanda yang harus diwaspadai, yakni menguap berlebihan.

Menguap pada umumnya merupakan tanda sulit tidur. Tetapi jika kamu terus melakukannya bahkan pada hari-hari ketika kamu tidur nyenyak dan tidak merasa lelah sama sekali, itu bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang serius.

Menguap adalah misteri dalam dunia ilmu kedokteran. Beberapa upaya telah dilakukan untuk memecahkan kode itu, tetapi para ilmuwan belum memperoleh banyak keberhasilan.

Sesuai beberapa penelitian, menguap membantu meningkatkan oksigenasi darah dan pendinginan otak.

Dilansir dari Times of India, diyakini bahwa menguap berlebihan terkait dengan saraf vagus, yang mengalir dari bagian bawah otak ke jantung dan perut.

Dalam beberapa kasus, orang menguap terlalu banyak saat ada pendarahan di sekitar jantung. Fenomena refleks ini juga terkait dengan stroke.

Menurut pakar kesehatan, mereka yang terlalu banyak menguap saat berolahraga, terutama di hari-hari panas mungkin berisiko terkena serangan jantung.

Menguap tidak hanya dikaitkan dengan serangan jantung dan stroke, tetapi dengan beberapa kondisi kesehatan lain seperti, tumor otak, epilepsi, sklorosis ganda, gagal hati, atau tidak kemampuan tubuh untuk mengontrol suhu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X