Diabetes termasuk penyakit yang berbahaya dan mematikan. Hal ini dikarenakan diabetes bisa menyebabkan komplikasi yang tidak disadari atau tidak terlihat. Salah satu komplikasinya adalah neuropati diabetik.
Neuropati diabetik bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, namun lebih sering menyerang saraf di kaki. Biasanya komplikasi ini ditandai dengan kesemutan, kram, nyeri, atau mati rasa.
"Orang diabetes bisa mengalami komplikasi salah satunya ke saraf yang membuatnya tidak merasakan keluhan yang sensitif. Pada orang diabetes terjadi kerusakan saraf akibat keracunan gula yang tinggi di dalam tubuh," ujar dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, Jumat (10/7/2020).
Dalam acara Beat Diabetes #OnlineFestival: Meet the Doctor, dr Dante menjelaskan, apabila saraf rusak karena diabetes gejala yang timbul pertama kali adalah kesemutan. Namun ketika kondisi pasien diabetes semakin buruk maka reaksi yang timbul adalah mati rasa atau rasa baal.
Kondisi mati rasa itu bisa berbahaya bagi pasien diabetes karena sering disalahartikan. Tak sedikit pasien diabetes yang memercayai mitos jika berjalan di atas permukaan kasar tanpa alas kaki bisa membantu menyembuhkannya. Padahal hal tersebut malah bisa berdampak buruk.
"Timbul rasa baal pada pasien diabetes itu harus diperhatikan karena kalau jalan tanpa alas kaki mereka tidak bisa merasakan batu yang tajam atau duri. Akibatnya malah bisa menyebabkan luka tapi mereka tidak sadar," kata dr Dante.
Di sisi lain, apabila pasien diabetes mengalami luka, luka tersebut sulit disembuhkan. Luka yang tidak tertangani dengan baik juga bisa semakin meluas hingga menyebabkan infeksi dan kematian jaringan. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa diamputasi. Oleh karenanya, pasien diabetes tidak disarankan untuk berjalan tanpa alas kaki.
