Pemicu Spasme Arteri Koroner yang Berpotensi Mematikan yang Perlu Diwaspadai

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 14:39 WIB
Ilustrasi nyeri dada (Pixabay/Pexels)
Ilustrasi nyeri dada (Pixabay/Pexels)

Penyempitan dinding arteri yang tiba-tiba dapat menghalangi aliran darah ke otot berbentuk kepalan tangan di dada, yang bisa berakibat fatal.

Dikenal sebagai spasme arteri koroner atau angina varian, kondisi ini dapat terjadi saat istirahat. Terdapat empat pemicu kondisi ini bisa terjadi.

Dilansir dari Express, The Mayo Clinic menjelaskan bahwa kejang dapat menyebabkan nyeri dada dan serangan jantung.

Berbeda dengan angina (yaitu nyeri dada yang disebabkan oleh aterosklerosis), orang yang menderita angina varian tidak selalu memiliki kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi.

Tapi sebaliknya mereka sering kali adalah perokok yang dapat memicu kejang arteri koroner.

Terdapat juga pemicu lain yang tampaknya tidak berbahaya, misalnya saja paparan cuaca dingin yang akan sulit dihindari saat musim dingin.

Menurut laporan dari Mayo Clinic, stres emosional yang ekstrim juga menjadi pemicu hal tersebut. Kemudian penggunaan obat perangsang ilegal, seperti amfetamin dan kokain juga menjadi pemicu kondisi tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, solusinya adalah penggunaan obat-obatan.

Seseorang dengan angina varian mungkin ditawarkan nitrat, yang digunakan untuk mencegah kejang dan meredakan nyeri dada.

Penghambat saluran kalsium membantu mengendurkan arteri dan mengurangi kejang, sementara obat statin juga dapat membantu mencegah kejang lebih lanjut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X