Sebuah studi mengungkapkan, vitamin C atau zinc (seng) tak ampuh untuk mengurangi gejala virus corona (Covid-19).
Studi yang dipublikasikan oleh Cleveland Clinic di JAMA Open Network pada Jumat (12/2/2021), merupakan penelitian pertama yang menguji keefektifan penggunaan zinc dan vitamin C untuk mengobati Covid-19, mengutip Cleveland, Selasa (16/2/2021).
Dalam penelitian tersebut mengungkapkan, vitamin C dan zinc tak bermanfaat bagi mereka yang terinfeksi Covid-19, bahkan dalam dosis yang tinggi sekalipun.
"Zinc gluconate (seng) dosis tinggi, asam askorbat (vitamin C), atau kedua suplemen itu tidak mengurangi gejala SARS-CoV-2 (virus corona)," ujar Ahli Jantung dari Cleveland Clinic Milind Desai.
Sementara itu, Profesor Jurusan Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins Michos menjelaskan dosis tinggi vitamin C dan zinc justru menyebabkan beberapa efek samping bagi pasien Covid-19.
"Lebih banyak efek samping seperti mual, diare, dan kram perut, dilaporkan terjadi pada kelompok yang diberikan suplemen dibandingkan pada kelompok perawatan biasa," tulisnya.