Para ilmuwan dilaporkan bingung oleh penyakit otak misteri yang telah menewaskan enam pasien.
Dikutip dari Daily Star, salah satu gejala dari kondisi yang tidak diketahui ini adalah melihat orang mati, yang mengganggu hampir 50 orang dari provinsi kecil di Kanada.
Penyakit ini kemudian dikenal sebagai Neurological Syndrome of Unknown Etiology (NSUE).
Seorang ahli saraf mengambarkan kondisi misterius yang mempengaruhi penduduk New Brunswick di Kanada, sebagai cerita detektif medis yang hanya terjadi sekali atau dua kali dalam satu abad.
Meskipun pasien pertama menderita penyakit itu pada awal 2015, itu hanya diumumkan oleh kebocoran memo yang ditulis oleh dokter medis senior New Brunswick pada bulan Maret, ScienceTimes melaporkan.
Gejala termasuk melihat gambar orang mati, insomnia, fungsi motorik yang buruk dan masalah visual.
Dikutip dari Mirror, setidaknya 48 orang mulai dari usia 18 hingga 84 di provinsi Kanada diketahui telah terkena NSUE.
Salah satunya adalah Gabrielle Cormier, 20 tahun, yang merupakan figure skater yang kompetitif dengan cita-cita menjadi ahli patologi.
Gejala yang dialaminya ialah kelelahan, statis televisi berhalusinasi, menabrak benda-benda, penyimpangan memori, dan gerakan menyentak. Hal ini membuat Gabrielle harus menggunakan tongkat.
Teori konspirasi sekarang mengelilingi teori tentang apa yang menyebabkan NSUE, karena penduduk di daerah itu takut tertular penyakit mematikan itu.
Semuanya, mulai dari menara ponsel hingga vaksinasi dan fracking Covid-19 telah disalahkan.
Menurut Sputnik News, Dr. Alier Marrero, yang melihat kasus penyakit pertama yang diketahui, tes pada pasien mengungkapkan atrofi otak dan disfungsi neurologis. Tetapi tidak ada diagnosis konklusif yang dibuat.
Telah dikemukakan bahwa toksin BMAA menyebabkan NSUE, yang diciptakan oleh ganggang biru-hijau. Paparan kuman, jamur, dan asam domoat, neurotoksin yang ditemukan dalam kerang, adalah beberapa penjelasan lainnya.
