Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menungkapkan kriteria agar Indonesia bisa beralih dari pandemi Covid-19 ke endemi.
Di mana indikator tersebut merujuk dari indikator badan kesehatan dunia atau WHO.
Adapun indikator pertama kasus konfirmasi 20 per 100.000 penduduk. Untuk rumah sakit keterisian dari 5 per 100.000 penduduk, kemudian kematian 1 per 100.000 penduduk.
“Kalau kita bisa memenuhi ketiga kriteria ini sekaligus, antara 3 sampai 6 bulan berturut-turut dari sisi kesehatan, itulah indikator bahwa kita sudah bisa masuk ke endemi," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Dia menambahkan indikator lainnya adalah capaian dosis vaksinasi juga harus lengkap yakni mencapai 70 persen dari jumlah populasi. Kemudian Budi juga mendapat masukan dari epidemiolog, agar ada indikator lain yang dimasukkan yakni reproduction rate atau laju penularan Covid-19 di bawah satu selama enam bulan.
“Kriteria lagi bahwa reproduction ratenya, laju penularannya itu di bawah 1 selama 6 bulan,” urainya.
Lebih jauh Budi Gunadi Sadikin menjealaskan apabila pada bulan September lalu reproduciton rate Indonesia berada di bawah angka 1. Kemudian naik kembali di bulan Desember.
“Di bulan september kita sempat reproduction rate di bawah 1 sampai desember kemudian Desember mulai naik lagi,” tegas Budi.
“Nah sekarang saya rasa sudah kembali mendekati 1, saya rasa mungkin di akhir bulan ini reproduction rate kita bisa di bawah 1. Jadi kalau Maret bisa di bawah 1, kita tarik 6 bulan dari maret kalau mudah-mudahan tidak ada varian baru ya, mudah-mudahan bisa kita atasi,” tambahnya.
Selain itu Budi menegaskan, penentuan endemi tidak selalu berdasarkan faktor kesehatan. Melainkan bisa mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya.
"Transisi dari pandemi ke endemi itu bukan melulu faktor kesehatan. Ada faktor sosial, ekonomi, politik, budaya yang masuk. Nah yang nanti harus diambil oleh Kepala Negara," tukasnya.
