China Menyebutkan Ada Manipulasi Dalam Pencarian Asal-usul COVID-19

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 15:24 WIB
Virus Corona (Photo by Miguel Á. Padriñán from Pexels)
Virus Corona (Photo by Miguel Á. Padriñán from Pexels)

WHO telah mengumumkan 25 nama ahli yang akan melakukan investigasi terkait asal-usul COVID-19. Namun China mengatakan hal tersebut sepertinya ada unsur manipulasi. Maksudnya?

Seperti yang diketahui, hal semacam ini sebelumnya pernah juga dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tersebut yang mana saat itu hasil investigasinya banyak dikritik karena WHO dianggap terlalu 'gampang' pada China.

Pada investigasi yang dilakukan bulan Februari lalu itu disebutkan bahwa China tak mau memberikan data penting yang dibutuhkan oleh tim. Alhasil, banyak negara termasuk Amerika Serikat yang menginginkan investigasi ulang.

China pun tak tinggal diam. Pihak mereka melalui Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa investigasi yang dilakukan kali ini sudah memiliki manipulasi politik. Kendati demikian, China sendiri mendukung investigasi ini agar ditemukannya asal-usul virus Corona.

"China akan terus mendukung penelusuran ilmiah global dan dengan tegas menentang segala bentuk manipulasi politik," ungkap juru bicara kementerian, Zhao Lijian, seperti dikutip dari CNA, Jumat (15/10/2021).

"Kami berharap semua pihak terkait, termasuk sekretariat WHO dan kelompok penasihat, secara efektif menjunjung tinggi sikap ilmiah yang objektif dan bertanggung jawab," lanjutnya.

Dari investigasi sebelumnya, ditemukan bahwa hasilnya adalah virus berasal dari kebocoran laboratorium yang pada akhirnya temuan ini masih disebut terlalu prematur oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X