Perlu Diwaspadai, Ini 6 Tanda Sakit Perut Tidak Normal

- Kamis, 19 September 2019 | 13:59 WIB
photo/Ilustrasi/WebMD
photo/Ilustrasi/WebMD

Sakit perut biasanya terjadi ketika seseorang mengalami gangguan pencernaan atau adanya penumpukan gas akibat asupan karbohidrat dari makanan yang dikonsumsi. Namun, jika sakit perut yang dialami justru berlebihan dan membuat otot menegang, hal itu sudah tidak normal lagi.

Bahkan, sakit perut yang menyebabkan hal-hal berbahaya lainnya seperti sembelit berlebihan bisa menjadi sesuatu berbahaya. Lalu, apa saja tanda-tanda sakit perut yang tidak normal? Berikut ini penjelasannya, Kamis (19/9):

1. Nyeri Perut Setelah Makan Banyak

-
photo/Ilustrasi/Pexels

"Rasa sakit luar biasa di perut setelah makan besar yang tidak hilang bisa menjadi pertanda serangan kandung empedu," kata Hardeep Singh, MD, ahli gastroenterologi di St. Joseph Hospital.

Tugas utama kantong empedu menyimpan empedu dan mendistribusikannya ke usus kecil untuk membantu pencernaan lemak. Ketika organ kecil berbentuk buah pir yang terletak di bawah hati itu tersumbat dan meradang, maka bisa menyebabkan penyakit kantong empedu.

2. Nyeri Samar di Perut Bagian Atas

-
photo/Ilustrasi/Youtube/Howcast

Robert Glatter, MD, juru bicara American College of Emergency Physicians (ACEP) mengatakan, rasa sakit yang tidak jelas di perut bagian atas atau tengah disertai mual dan sendawa menjadi peryanda seseorang mengalami serangan jantung. Apalagi jika sakit perut menyebabkan seseorang muntah disertai nyeri punggung atau sesak napas, maka itu bisa mengancam jiwa dan segera membutuhkan perawatan dokter.

3. Kram Perut karena Diare

-
photo/Ilustrasi/Freepik

Diare atau sembelit yang menyebabkan kram perut atau perasaan kembung dapat mengindikasikan seseorang terkena sindrom iritasi usus besar. Karena itu, disarankan menggunakan obat yang bisa meringankan rasa sakit perut dan segeralah menghubungi dokter untuk pengobatan lebih lanjut.

4. Sakit Perut Berlebihan Tiba-tiba

-
photo/Ilustrasi/WebMD

Jika seseorang memiliki riwayat penyakit ulkus peptikum yaitu sakit pada lapisan esofagus, lambung, atau usus kecil, dan mengalami nyeri hebat secara tiba-tiba, maka kemungkinan seseorang mengalami perforasi. Perforasi memerlukan prosedur bedah karena bisa menyebabkan kondisi lebih serius yang disebut peritonitis ketika tidak segera ditangani. 

Perforasi lambung adalah peradangan pada peritoneum yang disebabkan infeksi bakteri atau jamur seperti selaput sutra yang menutupi organ-organ di perut. Ketika rongga perut terkontaminasi, maka dapat menyebabkan syok septik yang dapat melemahkan organ-organ dan pada akhirnya menyebabkan kematian, kecuali jika menjalani operasi.

5. Nyeri Perut Kiri Bawah

-
photo/Ilustrasi/health.clevelandclinic.org

Nyeri perut di sisi kiri bawah merupakan penyebab kantong-kantong kecil di usus besar terhambat dan berlubang (divertikulitis). Kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik dan beberapa pelunak feses untuk mengurangi risiko infeksi.

6. Sakit Perut dan Penurunan Berat Badan

-
photo/Ilustrasi/Pexels

Sakit perut parah disertai dengan penurunan berat badan dan menyebabkan tinja berdarah bisa mengindikasikan seseorang terkena penyakit serius, seperti kanker. Jika sudah mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X