Ibu Hamil Makan Steak, Boleh Nggak Sih?

- Kamis, 12 Maret 2020 | 17:17 WIB
Ibu hamil makan steak (NEWSBEEZER)
Ibu hamil makan steak (NEWSBEEZER)

Selama hamil, seorang perempuan harus memerhatikan asupan makanannya. Ibu hamil disarankan untuk senantiasa mengonsumsi makanan bernutrisi yang bermanfaat bagi perkembangan janinnya. Selain itu, ada yang mengatakan selama hamil sebaiknya menghindari makanan yang mentah atau kurang matang.

Maka tak heran apabila ibu hamil tidak mengonsumsi sashimi, sushi mentah, atau daging steak yang tidak matang sempurna. Berbicara soal konsumsi steak, spesialis obstetri dan ginekologi dr Ivan Sini, Sp.OG mengatakan, steak merupakan menu alternatif bagi ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan zat besi.

Zat besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah bagi ibu dan janin, menjaga fisik tetap prima, serta mencegah bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah.

Steak merupakan salah satu makanan yang kandungan zat besinya cukup tinggi. Dalam satu porsi steak biasanya terdapat 150-180 gram daging sapi yang mengandung sekira 2,5 mg zat besi. Selain itu, steak biasanya disajikan bersama salad yang membuatnya semakin sehat untuk dikonsumsi.

-
Spesialis obstetri dan ginekologi dr Ivan Sini, Sp.OG jelaskan manfaat steak bagi ibu hamil. (Indozone/Maria Adeline)

"Ibu hamil boleh makan steak, daging itu komponen sehat. Idealnya di 3 bulan pertama harus matang sekali (well done). Kalau sudah lewat sebenarnya boleh makan yang medium well atau medium," kata dr Ivan kepada Indozone saat ditemui dalam suatu acara, Kamis (12/3/2020) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut dr Ivan menerangkan anjuran agar ibu hamil makan steak dengan tingkat kematangan well done lebih untuk mencegah infeksi saluran cerna. Sebab apabila tingkat kematangannya belum sempurna, ditakutkan bisa menyebabkan diare. Inilah yang bisa menimbulkan risiko pada bayi karena ibu kehilangan nutrisi.

"Kalau lagi hamil terus diare 'kan agak repot, bisa bermasalah ke bayinya. Tapi kalau makan di restoran risiko terhadap infeksi di saluran cerna rendah karena 'kan harusnya bersih (masakannya)," pungkas dr Ivan.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X