Buntut Curhatan Mertua Divonis Stroke Telinga, Kiky Saputri Disentil Dokter

Buntut curhatannya soal mertua yang divonis stroke telinga, komedian Kiky Saputri disentil dokter Indonesia. Sebelumnya, Kiky bercerita mengenai mertuanya yang tiba-tiba mengalami masalah pendengaran.

Sempat ditangani di rumah sakit Indonesia, mertua Kiky akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pemeriksaan ke RS Singapura. Sesampainya di sana, sang mertua malah ditertawakan oleh dokter.

"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba2 pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya. Akhirnya ke RS Spore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh. Kocak kan?" kata Kiky dalam cuitannya pada 7 Maret 2023.

Baca juga: Kiky Saputri Diserbu Warganet: Saya Orang Awam Lagi Curhat ke Presiden, Tiba-tiba Diserang

Ditanggapi Dokter

Dokter spesialis obigyn Muhammad Yusuf memberi tanggapan terkait curhatan Kiky mengenai mertuanya yang divonis stroke telinga.

Dokter tersebut meminta Kiky untuk tidak terlalu frontal berbicara stroke telinga di media sosial.

"Sebelum buat komentar frontal, sebaikanya kamu tanya dulu ke dokter mertua kamu. Apa bener itu ada stroke telinga. Atau jangan jangan pemahaman kamu dan keluarga yang minim tetkait masalah telinga mertua sehingga menyampaikan ke rs di singapore jadi nyeleneh?" kata dr Yusuf lewat unggahannya, dikutip pada Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Viral Kiky Saputri Singgung Kualitas Dokter, PB IDI: Dokter Indonesia Lebih Baik!

Dr Yusuf kemudian menambahkan bahwa dirinya sebelumnya tidak pernah mendengar istilah stroke telinga. Dia yakin maksud dokter yang menangani mertua Kiky bukan stroke telinga.

Dokter Singapura bukan dewa dan dokter di Indonesia tidak lebih inferior dari para dokter tersebut, kata dr Yusuf.

"Terkesan bagi saya, dokter di singapore suka mentertawakan kita, orang indonesia termasuk dokternya, agar pasien pasien indonesia TETAP berobat ke mereka. Dan itu adalah sumber Devisa mereka," ujarnya.

Menurutnya, dokter Indonesia juga banyak yang berkualitas dan itu tidak diakui oleh dokter di Singapura.

Jadi Perdebatan di Media Sosial