Konsumsi Ikan, Ahli Gizi IPB Bilang Bisa Cegah Stunting dan Tingkatkan Kekebalan Tubuh

- Kamis, 26 Januari 2023 | 15:32 WIB
Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS, Guru Besar Ilmu Gizi IPB dan Ketua Umum PERGIZI, Pangan Indonesia bersama narasumber lainnya saat peluncuran sarden ABC Siap Goreng Bumbu Serundeng. (Handover)
Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS, Guru Besar Ilmu Gizi IPB dan Ketua Umum PERGIZI, Pangan Indonesia bersama narasumber lainnya saat peluncuran sarden ABC Siap Goreng Bumbu Serundeng. (Handover)

Mengkonsumsi ikan harus terus digalakkan seluruh elemen bukan hanya pemerintah, tapi seluruh stekholer untuk menambah kesehatan masyarakat dan mencegah stunting anak.

"Ikan ini luar biasa kandungan gizinya, Jepang warganya bisa memiliki usia yang panjang karena suka makan ikan. Mereka bisa berusia seratus tahun lebih," kata Prof. Dr. Hardinsyah, M.S., Guru Besar Ilmu Gizi IPB dalam acara peluncuran Sarden ABC Siap Goreng Bumbu Serundeng di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Momen Hari Gizi Nasional 2023, ia menjelaskan bahwa ikan termasuk sarden, sebagai salah satu pangan bergizi mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan dan kecerdasan serta pemenuhan kebutuhan gizi.

"Sarden merupakan sumber protein yang juga mengandung kebaikan vitamin D yang berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan pembentukan tulang," katanya.

Baca juga: Hari Gizi Nasional: Dokter Sarankan Konsumsi Ikan untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

Selain itu, ikan juga mengandung vitamin B3, B12 mineral kalsium dan fosfor, serta asam lemak DHA, Omega 3 dan 6. Vitamin B12 turut berperan dalam pembentukan sel darah merah untuk mencegah anemia.

Ditambah lagi berdasarkan berbagai penelitian membuktikan konsumsi ikan yang cukup pada ibu hamil berpengaruh pada pencegahan stunting hingga berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan saraf otak janin dan anak.

"Selain itu, kebiasaan konsumsi ikan yang cukup setiap hari turut mencegah penyakit jantung koroner, yang kejadiannya selama dekade terakhir meningkat di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat dalam mendukung edukasi dan kampanye makan ikan sehingga terjadi peningkatan makan ikan yang berdampak pada kualitas gizi masyarakat yang lebih baik," jelasnya lagi.

Sementara itu Innes Rahmania, Pembina Hasil Kelautan dan Perikanan Ahli Utama, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan kalau pihaknya telah mengkampanyekan program Gemar Ikan yang merupakan gerakan masyarakat memakan ikan.

"Mari kita gelorakan untuk memasyarakatkan makan ikan khususnya di Pulau Jawa karena jumlah penduduknya paling banyak," katanya.

Baca juga: Mengenal Bagan, Alat Tangkap Ikan Tradisional yang Masih Bertahan hingga Kini

KKP pernah melakukan sosialisasi dan berbagai cara dilakukan untuk kampanyekan makan ikan. Namun terkendala pada faktor sosiologis warga yang menganggap kalau makan ikan bernampak negatif.

"Ini salah kaprah. Anggapan jangan banyak makan ikan nanti cacingan dan bau amis. Lalu kita kampanye melalui KKP bahwa itu tidak bernar. Ternyata makan ikan membuat kita lebih cerdas seperti halnya orang Jepang," imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki sumber ikan yang beragam. Namun faktanya, Angka Konsumsi Ikan (AKI) nasional masih menunjukkan tantangan yang nyata.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X