Infeksi virus SARS-CoV-2 kembali meningkat di Tanah Air. Kenaikan kasus yang terjadi belakangan diduga akibat kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mulai memperhitungkan langkah-langkah penanganan yang bisa diambil.
"Akhir-akhir ini memang terjadi kenaikan kasus yang signifikan di beberapa negara lain yang disebabkan oleh subvarian BA.4 dan BA.5. Meskipun kasus meningkat dalam seminggu terakhir, kabar baiknya positivity rate masih relatif lebih rendah di 1,44% dibawah standar WHO yakni < 5%," tulisnya dalam unggahan di akun Instagram pribadi, Sabtu (11/6/2022).
Luhut menyebut pemerintah masih menunggu hingga bulan Juli untuk melihat apakah tren kasus COVID-19 di Indonesia akan terus sebelum dilakukan upaya mitigasi.
Baca juga: Waspada! Kemenkes Sebut Omicron BA.4 dan BA.5 Lebih Menular dan 'Kebal' Vaksin
"Kami sepakat akan menunggu hingga bulan Juli ini apabila kasus meningkat signifikan maka berbagai upaya mitigasi harus segera diberlakukan," sambungnya.
Selain itu, dia juga telah memerintahkan beberapa pihak terkait untuk kembali turun kelapangan menjangkau masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster.
"Saya hari ini memerintahkan langsung kepada seluruh pihak terkait yakni Menkes, TNI dan Polri, Ka BNPB hingga Pemerintah Daerah untuk kembali turun kelapangan menjangkau masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster dengan menempuh berbagai cara termasuk pelayanan dari pintu ke pintu mengingat akselerasi vaksinasi booster bergerak cukup lambat akhir-akhir ini," tulisnya.
Dia turut berharap agar masyarakat yang belum melakukan vaksinasi lengkap hingga booster bisa segera melakukannya.
"Di akhir, saya meminta dari lubuk hati yang paling dalam bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi lengkap hingga booster agar segera dapat melakukannya agar kita dapat terus mempertahankan kondisi baik seperti hari ini," pungkasnya.
