Mengintai Warga Sulawesi Tengah, Kenali Gejala Demam Keong yang Bisa Sebabkan Kematian

- Rabu, 22 Februari 2023 | 09:56 WIB
Ilustrasi orang terkena demam Keong (Freepik/master1305)
Ilustrasi orang terkena demam Keong (Freepik/master1305)

Sulawesi Tengah menjadi satu-satunya wilayah endemis demam keong di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Poso dan Gigi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada sebanyak 256 kasus demam keong yang terjadi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan demam keong atau yang dikenal dengan istilah schistosomiasis, merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit (trematoda). Penyakit ini disebabkan oleh lima spesies utama cacing parasit.

Baca juga: Satu Anak di Situbondo Meninggal, Diduga Terkena Demam Berdarah Dengue

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, penyakit ini dianggap sebagai salah satu penyakit tropis terabaikan (NTD).

"Ada penyakit penyakit lain yang NTDs, schistosomiasis. Penyakit ini cuman ada di Provinsi Sulawesi tengah yaitu Poso dan di Kabupaten Sigi. Ini penyakit satu satunya yang masih di endemis di Asia Tenggara," ujar dr Maxi dalam acara Peringatan Hari NTDs Sedunia, Rabu (22/2/2023).

Dengan adanya ancaman kesehatan ini, dr Maxi berharap penyakit demam keong bisa dieliminasi pada 2030 mendatang.

"Dan kami harapkan tentu schistosomiasis ini bisa dieliminasi di tahun 2030," pungkasnya.

Gejala Demam Keong

-
Ilustrasi orang mengidap demam Keong (Freepik/prostooleh)

Di sisi lain, epidemiolog sekaligus peneliti keamanan kesehatan global dari Griffith University Australia, dr Dicky Budiman menegaskan bahwa penyakit ini bisa berbahaya jika tidak segera ditangani.

Baca juga: Cegah Kasus Meningkat, Pulmonolog FKUI Sarankan 5 Langkah untuk Penanganan Demam Dengue

"Penyakit ini dapat menjadi serius bila tidak ditangani. Ada tiga stadium yang terjadi bila terkena penyakit ini," jelas dr Dicky dalam keterangan, Rabu (22/2).

Adapun gejala demam Keong dapat dibedakan berdasarkan stadiumnya.

Stadium Satu atau Awal

  • Kulit terasa gatal karena serkaria menembus kulit

Stadium Dua

  • Demam
  • Diare
  • Berat badan menurun
  • Gejala disentri

Stadium Lanjutan

  • Kerusakan hati atau sirosis hati dan limfa
  • Perut membesar
  • Pada kondisi parah, bisa menyebabkan kematian

"Bila tidak diobati, dapat meninggal dunia. Selain itu, anak yang terinfeksi penyakit ini dapat mengalami kelainan pertumbuhan dan kelemahan kognitif," pungkas Dicky.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X