Masuk Fase Akhir Uji Klinik, Vaksin Merah Putih Bakal Jadi Booster di Indonesia

- Selasa, 28 Juni 2022 | 08:45 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Freepik)
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Freepik)

Vaksin COVID-19 Merah Putih yang dikembangkan oleh penelitian dari Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis memasuki fase ketiga uji klinik sebagai tahap akhir untuk mendapatkan Izin Penggunaan Darurat di Indonesia.

Fase akhir uji klinik diharapkan akan berlangsung sekitar enam bulan. Namun, peneliti utama vaksin, Dominic Husada mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan hasil berdasarkan data yang didapat 28 hari setelah injeksi kedua.

Dilansir Antara, Dominic mengatakan Unair telah mempersiapkan 4.005 subjek yang terdiri atas satu kelompok relawan penerima vaksin pembanding, serta dua kelompok penerima vaksin Merah Putih untuk menilai perkembangan antarkelompok vaksin.

Vaksin Merah Putih COVID-19 merupakan bagian dari 14 antigen vaksin program Imunisasi Nasional dapat mencegah penyakit infeksi yang berat, seperti meningitis, pneumonia, dan sepsis.

Baca juga: Kemenkes Perkirakan Vaksin Merah Putih Bisa Digunakan Bulan Agustus 2022

Selain itu, Human Papillomavirus (HPV) untuk mencegah kanker dan prakanker serviks, vulva, vagina, dan anus. Kemudian vaksin Rotavirus untuk mencegah penularan diare akibat rotavirus.

Sedangkan 11 antigen vaksin lainnya adalah vaksinasi rutin lengkap yang sebelumnya diberikan kepada anak.

Vaksin Merah Putih yang sudah memasuki fase akhir uji klinik akan segera mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM RI.

Tahap akhir ini nantinya akan melibatkan 4.005 subjek untuk memastikan efikasi dan memonitor keamanan vaksin sebelum nantinya akan digunakan secara massal.

Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Agusdini Banun Saptaningsih mengatakan Vaksin Merah Putih juga didorong untuk dapat digunakan sebagai booster atau dosis penguat dan vaksinasi pada anak di dalam negeri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X