Anemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah enggak berfungsi dengan baik.
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Dr. dr, TB Djumhana Atmakusuma, SpPD-KHO, minuman sangat memengaruhi risiko seseorang mengidap anemia.
“Besi kan berasal dari luar inti kita, dari sayuran hijau, hewani, ati ayam, ati sapi juga banyak lalu dimakan masuk ke dalam tubuh. Pada saat diserap itu harus dalam bentuk maksimal, tetapi ada kopi, susu, maupun teh dapat menghambat,” ucap Dokter Djumhana dalam Konferensi Pers Kampanye “Jangan Cuek, Ayo Cek Gejala Kurang Darah”, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Kemenkes Sebut Anemia Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Stunting di Indonesia
Kopi, susu, dan teh adalah beberapa jenis minuman yang menjadi pantangan untuk orang-orang yang memiliki risiko tinggi mengidap anemia. Jika ketiga minuman tersebut dikonsumsi secara bersamaan dapat memengaruhi kandungan zat besi terhadap makanan yang dikonsumsi.
Besi sendiri berasal dari makanan yang dikonsumsi, bayi hewani maupun nabati. Namun, Jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi, susu, ataupun teh makan proses penyerapannya akan terhambat.
Dokter Djumhana menambahkan, konsumsi kopi, susu, dan teh sebaiknya dua jam setelah makan. Sehingga zat besi sudah terserap dengan sempurna oleh tubuh.
Baca Juga: Sejumlah Makanan Penambah Darah untuk Mengobati Anemia, Kaya Nutrisi
"Jadi kalau bisa,bukan kosongkan makanan tetapi dari teh, susu, dan kopi. Nanti setelah dua jam penyerapan baru boleh minum teh susu kopi dan besinya udah masuk duluan,” pungkasnya.
