Mengingat kasus HIV dan AIDS di Indonesia tergolong tinggi, permasalahan dalam pendidikan seksual sejak dini yang masih minim menjadi sorotan.
Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung tentu akan berbahaya bagi kesehatan, terlebih jika dilakukan dengan berganti-ganti pasangan.
Dikutip melalui Health, jumlah orang yang melakukan hubungan seksual dengan satu orang yang sama berperan besar dalam risiko terkena kanker.
Para peneliti menemukan bahwa, ketika jumlah pasangan seksual meningkat, begitu pula dengan persentase individu yang didiagnosis menderita kanker akan meningkat.
Baca Juga: Beda dengan Orang Dewasa, HIV Pada Anak Biasanya Langsung Muncul Gejala Berat
Wanita memiliki 91% kemungkinan untuk menderita kanker akibat hubungan seksual, sementara pria memiliki kemungkinan sebesar 69%. Hal ini dijelaskan oleh Lee Smith, PhD, seorang penulis dan pembaca studi dalam altivitas fisik dan kesehatan masyarakat di Anglia Ruskin University, Inggris.
"Hubungan antara IMS (Infeksi Menular Seksual) tertentu dan kanker lebih kuat pada wanita, seperti HPV (Human Papillomavirus) dan kanker serviks, dibandingkan dengan HPV dan kanker penis." Ucap Dr. Smith, dikutip melalui Health.
Baca Juga: HIV Bisa Menular Lewat Toilet Umum dan Kolam Renang, Mitos atau Fakta?
Meskipun studi ini tidak menyatakan secara pasti jika ada kasus kanker yang disebabkan oleh berhubungan seksual dengan banyak orang.
Tapi, studi ini menjelaskan hubungan antara risiko terkena kanker yang jauh lebih besar terhadap orang yang berganti-ganti pasangan seksual dibandingkan dengan yang hanya memiliki satu pasangan.
Baca Juga: Gen Z Hati-hati! Tidur Kurang dari 6 Jam Bisa Berisiko Kanker Hati Bahkan Kematian
Penulis: Jihan Rienita
