30 Menit Tertidur Selama Terapi Bekam, Kulit Wanita Ini Malah Melepuh

- Selasa, 7 Juli 2020 | 16:33 WIB
Kulit melepuh usai dibekam. (Daily Mail)
Kulit melepuh usai dibekam. (Daily Mail)

Terapi bekam biasanya dilakukan saat seseorang mengalami gangguaan darah, masalah kulit atau penyakit kulit. Banyak orang yang menganggap bekam adalah cara yang aman untuk mengatasi suatu penyakit.

Meski demikian, terapi ini tak boleh dilakukan tanpa pengawasan. Sebab, terapi ini memang membutuhkan orang yang ahli.

Berbicara soal bekam,  seorang wanita asal California pernah mencoba melakukan terapi tersebut sendirian pada 2018 lalu untuk merenggangkan aliran darahnya yang menumpuk di bagian bahunya yang terluka.

Namun, bukannya sehat, ia justru menambah masalah pada tubuhnya.

Wanita berusia 60 tahun itu memanfaatkan sebuah cangkir yang sebelumnya sudah ia panaskan. Ia kemudian meletakkan cangkir tersebut selama di bagian tubuhnya dan ditinggal tidur selama 30 menit.

Dilansir Healthline, cangkir panas untuk bekam biasanya diletakkan di kulit selama 15 menit.

Saat bangun, wanita yang namanya tak disebutkan itu pun kaget melihat bahunya yang dipenuhi dengan lepuhan besar yang melingkar. 

"Lepuh terbentuk karena hisap merusak kulit pasien. Dia memasang cangkirnya cukup kuat untuk membelah kulit, memisahkan dua lapisan kulit normal, dan paling atas," kata Dr. Maria Wei, seorang profesor dermatologi di University of California, San Francisco, penulis  jurnal JAMA Dermatology.

Memar yang terdapat di bahu wanita tersebut  terjadi saat hisapan menyebabkan pembuluh darah kecil pecah.

Maria juga menegaskan, jika bekam dilakukan dengan benar, maka kulit wanita tersebut tidak akan melepuh. 

"Kasus ini menjelaskan pentingnya pengawasan saat kita melakukan terapi bekam dengan alat yang sederhana," kata Maria.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X