Mengenal Anhedonia, Salah Satu Gejala Depresi atau Gangguan Mental, Jangan Disepelekan!

- Selasa, 29 Maret 2022 | 13:46 WIB
Psikiater Dr Zulvia Oktanida Syarif SpKJ. (Instagram/@dr.vivisyarif)
Psikiater Dr Zulvia Oktanida Syarif SpKJ. (Instagram/@dr.vivisyarif)

Isu kesehatan mental sudah saatnya tidak lagi disepelekan dan harus dipahami secara luas oleh masyarakat. 

Sebab, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik bagi seseorang. Pada taraf tertentu, kesehatan mental bahkan sangat memengaruhi kesehatan fisik kita.

Bicara mengenai kesehatan mental, salah satu hal yang paling perlu diperhatikan adalah gejala-gejalanya. Termasuk masalah depresi.

Psikiater Dr Zulvia Oktanida Syarif SpKJ membagikan informasi penting mengenai gejala depresi yang tak banyak diketahui, yakni anhedonia.

"Bukan Capadoccia ya, tapi anhedonia. Mungkin teman-teman hanya mengira depresi itu hanya murung, sedih, mudah nangis, sensitif, gitu ya," kata dr Zulvia, disimak Indozone melalui tayangan video di akun Instagram-nya, @dr.vivisyarif, Selasa (29/3/2022).

Menurut dr Zulvia, anhedonia adalah kondisi di mana berkurangnya minat atau rasa senang terhadap aktivitas yang sebelumnya menjadi kegemaran.

"Ini berlangsung pada hampir semua aktivitas, bisa sepanjang hari dan setiap hari," kata dokter spesialis kedokteran jiwa yang bertugas di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, ini.

Seseorang yang mengalami gejala anhedonia, pada umumnya kehilangan minat untuk melakukan apapun, karena semuanya tidak lagi mendatangkan rasa senang.

"Gak ada semangat, gak ada keinginan. Wanting (rasa ingin) gak ada. Misalnya sebelumnya senang drakor, senang travelling, senang makan enak, tiba-tiba dia merasa gak happy, gak merasakan senang. Gak ada liking, gak ada pleasure," jelas dr Zulvia.

Berbeda dengan Depresi

Dikutip dari halodoc, anhedonia berbeda dengan depresi. Namun, anhedonia adalah salah satu dari ciri utama depresi. Di samping itu, ada pula gangguan kejiwaan lain yang bisa ditandai dengan anhedonia, seperti skizofrenia. 

Meski begitu, anhedonia juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tidak memiliki gangguan kesehatan mental.

Dua Jenis Anhedonia

Anhedonia terdiri dari dua jenis, yaitu anhedonia sosial dan anhedonia fisik. 

Anhedonia sosial membuat pengidapnya tak tertarik pada kontak sosial, atau terjadinya penurunan minat atau kesenangan terhadap situasi sosial. 

Sementara itu, anhedonia fisik ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan terhadap sentuhan kasih sayang, seks, atau kehilangan minat terhadap makanan (bahkan yang dulu disukainya).

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X