Ibu Hamil Tak Disarankan Mengonsumsi Parasetamol karena Berisiko Bayi Autisme dan ADHD

- Sabtu, 29 Mei 2021 | 09:40 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (freepik)
Ilustrasi ibu hamil. (freepik)

Dokter tidak menyarankan ibu hamil mengonsumsi parasetamol karena bayi berisiko tinggi mengalami autisme dan ADHD, hal ini menurut temuan para ilmuwan.

Para peneliti di Barcelona mempelajari 70.000 anak di enam studi terpisah tentang topik tersebut, dan menemukan bahwa antara 14 dan 56 persen calon ibu telah melaporkan mengonsumsi parasetamol saat hamil.

Bayi yang terpapar parasetamol sebelum mereka lahir, 19 persen lebih mungkin mengembangkan gejala autisme dan 21 persen lebih mungkin mengembangkan gejala ADHD.

"Temuan kami konsisten dengan penelitian sebelumnya," kata penulis utama studi di Institut Barcelona, Sílvia Alemany, dikutip dari Mirror.

"Kami juga menemukan bahwa paparan prenatal terhadap parasetamol memengaruhi anak laki-laki dan perempuan dengan cara yang sama, karena kami mengamati secara praktis tidak ada perbedaan," lanjutnya.

Studi ini digambarkan sebagai yang terbesar, mengambil data dari Inggris, Denmark, Belanda, Italia, Yunani dan Spanyol.

Namun, dokter di Inggris mengatakan temuan ini hanya menunjukkan hubungan antara paparan parasetamol di dalam rahim yang menyebabkan kinerja kognitif dan masalah perilaku yang lebih buruk.

Prof Andrew Shennan, seorang profesor kebidanan, King's College London, mengatakan itu bisa menjadi alasan para wanita menggunakan parasetamol di tempat pertama, bukan karena obat itu sendiri, untuk disalahkan.

Analisis tidak dapat mengesampingkan hal ini. Parasetamol adalah obat penting untuk menurunkan suhu, dan suhu tinggi bisa berbahaya bagi kehamilan," katanya kepada The Sun, dikutip dari Mirror.

"Saat ini wanita harus tetap menggunakan parasetamol saat dibutuhkan, dan meminta nasihat dari dokter atau bidan jika tidak yakin," sambungnya.

“Parasetamol telah digunakan secara rutin selama semua tahap kehamilan untuk menurunkan suhu tinggi dan untuk menghilangkan rasa sakit," situs web NHS mengatakan.

“Tidak ada bukti jelas bahwa itu memiliki efek berbahaya pada bayi yang belum lahir,” lanjutnya.

Tetapi wanita yang sedang hamil disarankan untuk menghindari obat pereda nyeri umum lainnya ibuprofen.

Ini karena mengonsumsi ibuprofen pada tahap kehamilan ini dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi, termasuk masalah jantung pada bayi kamu dan berkurangnya jumlah cairan ketuban.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X