Belakangan ini beredar kabar bahwa data rakyat Indonesia telah bocor. Bukan satu atau dua data, melainkan 279 juta data WNI yang bocor. Kabarnya data ini didapat dari BPJS Kesehatan. Benarkah demikian?
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan bahwa BPJS Kesehatan telah bergerak cepat. Ia pun juga mengatakan bahwa hal ini tak mempengaruhi pelayanan BPJS Kesehatan.
"Kami memastikan bahwa pelayanan kepada peserta baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun proses administrasi lainnya tetap berjalan," katanya dalam konferensi pers, Selasa (25/5/2021).
BPJS Kesehatan sendiri telah berupaya untuk menjaga data peserta. Namun karena dinamisnya dunia peretasan, tetap saja ada celah bagi para hacker mengambil data tersebut.
Artikel Menarik Lainnya:
- Jadi Tersangka dan Ditahan, Pria Viral Pembakar Alquran Terancam 6 Tahun Bui
- Masih Berlanjut, Widi Vierra Beberkan Lagi Pelaku Pelecehan Seksual Terhadapnya
- Southgate Tunda Umumkan Skuad Inggris EURO 2020 Hingga 1 Juni, Siapa saja yang Dipanggil?