Tak Cukup Tiga Kali, Kemenkes Kemungkinan Mau Vaksin Warga 4 Kali, Ini Alasannya

- Rabu, 23 Februari 2022 | 21:22 WIB
Seorang wanita pedagang disuntik vaksin COVID-19. (ANTARA/Aris Wasita)
Seorang wanita pedagang disuntik vaksin COVID-19. (ANTARA/Aris Wasita)

Banyak warga Indonesia saat ini sudah disuntik vaksin COVID-19 sebanyak tiga kali. Dua kali sebagai dosis lengkap, dan sekali sebagai booster.

Dianggap sudah bakal kebal dengan tiga kali vaksin, pemerintah RI melalui Kemenkes sedang mengkaji kemungkinan warga disuntik vaksin empat kali.

“Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kami evaluasi dan ternyata kita butuh penguat yang keempat, maka bukan tidak mungkin penguat keempat itu dilakukan,” kata Wakil Menteri Kesehatan RI (Kemenkes) Dante S Harbuwono, dalam Talkshow Antisipasi Lonjakan Kasus Omicron di Luar Jawa-Bali yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (23/2/2022). 

-
Seorang wanita pedagang disuntik vaksin COVID-19. (ANTARA/Aris Wasita)

Dante bilang, saat ini pemerintah terus melakukan evaluasi dari kegiatan vaksinasi COVID-19 dan belum memutuskan kapan dosis keempat akan diberikan, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa negara lainnya.

Dibandingkan dengan mengikuti perkembangan negara lain yang sudah lebih dulu memberikan dosis keempat itu, Dante menekankan bila pemerintah Indonesia sedang fokus mengejar ketimpangan vaksinasi antarkelompok dalam masyarakat, baik dari pemberian dosis pertama ataupun kedua di seluruh penjuru Indonesia.

Pemberian vaksin primer dengan dosis lengkap itu ditargetkan akan selesai dilakukan oleh pemerintah secara merata pada Bulan Juni 2022, sehingga setelahnya, pemerintah akan menerapkan pemberian vaksinasi bagi semua kelompok yang diputuskan melalui perkembangan tren COVID-19 dalam populasi penduduk.

“Setelah vaksinasi primer lengkap, kami targetkan nanti selesai Bulan Juni. Kemudian kami evaluasi dengan uji klinik epidemiologi,” jelas Dante.

-
Presiden RI Jokowi disuntik vaksin COVID-19. (Antara)

Menurut Dante, dosis ketiga yang mulai diberikan pada masyarakat bisa diberikan karena berdasarkan kajian proteksi yang dilakukan, proteksi yang diberikan vaksin pada tubuh sudah mulai menurun dalam waktu tiga sampai enam bulan.

Melihat vaksin dapat menurunkan risiko kematian dan keparahan gejala akibat COVID-19, Dante mengimbau semua pihak untuk segera melakukan vaksinasi dan melengkapinya menjadi lengkap. Sementara bagi yang sudah bisa mendapatkan dosis ketiga, maka dianjurkan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

“Saya sampaikan, satu kali vaksinasi hanya melindungi 16 persen. Dua kali vaksinasi akan melindungi 67 persen dan tiga kali vaksinasi akan melindungi 97 persen. Jadi vaksinasi merupakan salah satu cara yang paling signifikan untuk mengurangi angka kematian,” kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Orang yang Sudah Terima Vaksin Booster Kecil Kemungkinan Terinfeksi Varian Omicron

Viral Beli Minyak Goreng Harus Pakai Bukti Vaksin dan Fotokopi KK, Netizen Bereaksi

Lebih Mematikan dari COVID-19, Pandemi Flu Spanyol Berakhir Justru Bukan karena Vaksin

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X