Amerika Serikat telah mengonfirmasi bahwa ada satu orang pasien yang telah meninggal dunia karena COVID-19 varian Omicron. Hal ini sendiri terjadi pada seorang pria berusia 50 tahun.
Dikonfirmasi oleh pejabat Departemen Kesehatan Houston, seperti yang dikutip dari laman ABC News, pria tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta, dan belum divaksin sama sekali.
Terkait hal ini, pejabat setempat masih belum bisa menyimpulkan apakah varian Omicron memang lebih ganas dari varian lain atau tidak. Namun mereka sangat yakin bahwa suntik booster mungkin bisa jadi penangkal terbaik varian tersebut.
Diketahui bahwa di AS sendiri kasus Omicron sudah tumbuh berkali-kali lipat. Bahkan CDC mengonfirmasi bahwa sekitar 73 persen kasus COVID-19 di AS disebabkan varian Omicron.
Tentu saja hal ini membuat pejabat kesehatan masyarakat cemas dan khawatir. Apalagi jelang libur Natal dan Tahun Baru.