Pola Makan Ibu yang Buruk Jadi Pemicu Stunting pada Anak

- Kamis, 20 Januari 2022 | 19:46 WIB
Ilustrasi anak-anak. (Pixabay/tortugadatacorp)
Ilustrasi anak-anak. (Pixabay/tortugadatacorp)

Stunting adalah kondisi di mana seorang anak gangguan tumbuh kembang, kondisi ini terjadi akibat anak kekurangan gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Dilansir dari web WHO, anak-anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badan menurut usia mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO.

Stunting sering dimulai di dalam rahim karena pola makan ibu yang buruk, tapi gejalanya akan muncul sampai anak berusia sekitar dua tahun, karena terlihat jelas anak tidak tumbuh secepat yang seharusnya.

Baca juga: Usai Dapat Laporan, Ketua TP PKK Sumut Kunjungi Penderita Stunting di Medan 

Anak-anak yang mengalami stunting memiliki sistem kekebalan yang lemah, itu kenapa anak-anak stunting rentan terhadap penyakit seperti kanker, diabetes dan cenderung meninggal lebih awal daripada anak yang tidak mengalami masalah stunting.

Stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak, tapi juga akan mempengaruhi otak anak, sehingga menghasilkan IQ yang lebih rendah.

Ada banyak faktor yang menyebabkan stunting. Berikut ini beberapa faktor umum yang terkait dengan stunting:

  • Gizi buruk dan kurangnya akses ke beragam makanan
  • Sanitasi yang buruk dan tidak ada akses air minum bersih
  • Kurangnya perawatan kesehatan yang layak untuk anak-anak dan ibu mereka
  • Stimulasi psikososial yang tidak memadai dan/atau ikatan orang tua-bayi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X