Kasus COVID-19 di China Kembali Melonjak, Apakah Karena Varian Delta?

- Rabu, 21 Juli 2021 | 11:24 WIB
Shanghai, China (REUTERS/Aly Song)
Shanghai, China (REUTERS/Aly Song)

Kasus COVID-19 di China tiba-tiba saja meningkat kembali. Peningkatan paling tinggi terjadi di provinsi Yunnan, yang berbatasan dengan Myanmar. Apakah berhubungan dengan varian Delta?

Seperti yang diketahui, China mencatat kembali kasus baru COVID-19 pada Senin, 19 Juli 2021 di angka 65 kasus. Angka ini angka tertinggi usai 30 Januari 2021 lalu yang berada di angka 92 kasus.

Disebutkan bahwa kasus tinggi yang terjadi baru-baru ini adalah kasus impor dimana 41 kasus baru, berasal dari warga negara China yang baru saja kembali dari Myanmar.

Disebutkan bahwa kasus COVID-19 di Yunnan sudah mulai kelihatan sejak 4 Juli silam, dimana yang paling mendominasi ada di dua kota kecil perbatasan China dengan Myanmar yaitu Ruili dan Longchuan, peningkatan tajam infeksi COVID-19 di sana terjadi sejak Juni.

Diketahui bahwa Ruili melapor ada tujuh kasus baru transmisi lokal pada 19 Juli, sementara Longchuan melaporkan satu kasus COVID-19.

Ruili adalah titik transit darat utama untuk Yunnan, yang memiliki perbatasan 4.000 km dengan Laos, Myanmar dan Vietnam.

Oh ya, ternyata di Yunnan juga ditemukan Varian Delta. Hal ini terjadi usai adanya wabah kecil yang terjadi di provinsi Guangdong pada Mei hingga Juni.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X