Pasien Hipertensi Beli Obat di Apotek Tanpa Kontrol Dahulu, Amankah?

- Kamis, 27 Februari 2020 | 12:09 WIB
Ilustrasi pasien tekanan darah tinggi. (Unsplash/@hush52)
Ilustrasi pasien tekanan darah tinggi. (Unsplash/@hush52)

Hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki hipertensi diwajibkan untuk meminum obat guna mengontrol tekanan darahnya. Obat tersebut harus dikonsumsi terus-menerus seumur hidup.

Kepatuhan minum obat merupakan kunci keberhasilan mengontrol tekanan darah orang-orang hipertensi. Akan tetapi, meskipun tekanan darah sudah normal, bukan berarti konsumsi obat berhenti. Selain itu, apabila obat hipertensi sudah habis, maka pasien bisa membeli obat di apotek sesuai resep dokter tanpa perlu kontrol.

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Erwinanto SpJP (K), FIHA, apabila pasien sudah pernah mendapatkan resep dokter untuk obat hipertensi, aman baginya untuk mengonsumsi obat yang dibeli sendiri di apotek berdasarkan resep sebelumnya.

"Pada prinsipnya kalau pasien sudah minum obat dan tekanan darah mencapai target, dia enggak perlu kontrol tiap bulan. Kontrol bisa tiap enam bulan sekali atau setahun sekali. Sebab tekanan darah bisa dikontrol sendiri di rumah," ujar dr Erwinanto kepada Indozone dalam suatu acara di Jakarta belum lama ini.

Dirinya menjelaskan, pasien baru kontrol ke dokter apabila memang sudah waktunya atau ada keluhan lain.

"Kalau obatnya ternyata tidak berhasil menurunkan tekanan darah, ada efek samping, atau memang waktunya kontrol rutin tahunan baru ke dokter. Kontrol tetap diperlukan untuk memeriksa secara periodik pengaruh obat ke ginjal dan penebalan jantung hilang atau tidak," kata dr Erwinanto.

Tantangan utama untuk pasien hipertensi ada dua. Pertama kepatuhan minum obat dan kedua adalah akses ke layanan kesehatan. Tak sedikit pasien yang tidak lagi minum obat karena merasa tekanan darahnya sudah sembuh. Atau pasien berhenti minum obat karena sudah habis dan beranggapan kesulitan kontrol ke dokter lantaran tidak adanya akses ke layanan kesehatan.

"Makanya saya bilang pasien tidak perlu terus kontrol ke dokter tiap bulan karena belum tentu dia mudah ke fasilitas kesehatan. Hal yang terpenting adalah pasien rutin minum obat, bisa dibeli lagi sendiri di apotek berdasarkan resep yang sudah ada sebelumnya," pungkas dr Erwinanto.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X