Faktor-faktor ini Dapat Menyebabkan Seseorang Alami Gangguan Jiwa

- Sabtu, 6 Juli 2019 | 11:10 WIB
Ilustrasi/pexels.com
Ilustrasi/pexels.com

Tanda-tanda gila atau gangguan jiwa dapat dilihat dari gejalanya, yang merupakan hasil interaksi kompleks antara unsur somatic, psikologik, dan sosiobudaya. Gejala inilah yang sebenarnya menandakan dekompensasi proses adaptasi dan terutama pemikiran, perasaan dan perilaku.

Ciri-ciri orang yang mengalami sakit jiwa dapat berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Namun pada umumnya, orang yang mengalami gangguan jiwa dapat dikenali dari beberapa gejala tertentu, seperti perubahan mood yang sangat drastis dari sangat sedih menjadi sangat gembira atau sebaliknya, merasa ketakutan yang secara berlebihan, menarik diri dari kehidupan sosial, kerap merasa sangat marah hingga suka melakukan kekerasan, serta mengalami delusional. 

Perawatan klinik disediakan oleh banyak profesi kesehatan mental. Psikoterapi dan pengobatan psikiatrik merupakan dua opsi pengobatan umum, seperti juga intervensi sosial, dukungan lingkungan, dan pertolongan diri.

Menurut pakar kejiawaan Dr. Kevin Adrian, sakit jiwa dapat dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Umumnya disebabkan faktor genetik, faktor lingkungan sekitar, atau perpaduan dari berbagai faktor, antara lain:

1. Senyawa kimia alami pada otak yang bernama neurotransmiter berfungsi membawa pesan ke bagian tubuh dan otak. Perubahan reaksi kimia ini dapat berdampak kepada mood dan berbagai aspek kesehatan mental.

2. Memiliki keluarga sedarah dengan riwayat sakit jiwa. Gen-gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit jiwa. Kemunculannya dapat dipicu oleh persoalan hidup yang dialami penderita sakit jiwa.

3. Paparan virus, racun, minuman keras, dan obat-obatan saat berada dalam kandungan dapat dihubungkan dengan penyebab sakit jiwa.

4. Mengalami kejadian traumatis, seperti pernah mengalami pemerkosaan atau menjadi korban bencana alam.

5. Menggunakan obat-obatan terlarang.

6. Menjalani kehidupan yang penuh tekanan, seperti kesulitan keuangan, perceraian, atau kesedihan akibat adanya anggota keluarga yang meninggal.

7. Mengalami penyakit kronis, seperti kanker.

8. Mengalami kerusakan otak.

9. Memiliki sedikit atau bahkan tidak punya teman, dan merasa sendiri.

10. Pernah mengalami sakit jiwa sebelumnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

X