Hipertensi Penyebab Utama Gagal Ginjal

- Kamis, 17 Oktober 2019 | 17:15 WIB
Presiden Direktur Bayer Indonesia Angel Michael Evangelista (kiri) dan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) Dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH,FINASIM (kanan), Kamis (17/10). (Dok.Indozone/Astrid)
Presiden Direktur Bayer Indonesia Angel Michael Evangelista (kiri) dan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) Dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH,FINASIM (kanan), Kamis (17/10). (Dok.Indozone/Astrid)

Hipertensi disebut juga dengan tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat diketahui dengan cara rajin memeriksakan tekanan darah.

Hipertensi diklaim menjadi penyebab risiko kerusakan organ penting seperti otak, jantung, ginjal, mata, pembuluh darah besar (aorta) dan pembuluh darah tepi yang dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian. 

Di Indonesia yang jumlah penduduknya 265 juta orang, prevelensi hipertensi meningkat menjadi 34,1 persen pada 2018 dibanding tahun 2013 sebesar 27,8 persen. 

Hipertensi yang tidak terkontrol, faktor risiko Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dan juga bisa menjadi komplikasi PGK.

Data Indonesia Renal Registry (IRR) 2017 juga menunjukkan bahwa hipertensi menjadi penyebab utama penyakit gagal ginjal serta melakukan cuci darah (dialisis).

-
Dr. Tunggul D. Situmorang saat menerangkan bahwa hipertensi penyabab utama gagal ginjal, Kamis (17/10). (Dok.Indozone/Astrid)

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) Dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, FINASIM mengatakan, tekanan darah tinggi atau hipertensi terkait erat dengan penyakit ginjal.

Hipertensi juga dapat merusak pembuluh darah ke seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah ginjal. Dimana, kondisi ini menyebabkan suplai darah berkurang ke organ-organ penting khususnya ginjal.

Terlebih lagi ia mengungkapkan tekanan darah tinggi juga merusak unit penyaringan kecil di ginjal (nephron) yang mengakibatkan proses penyaringan di ginjal terganggu. 

Sehingga, fungsi ginjal sebagai penyaring dan pembuangan racun-racun sisa metabolisme akan terganggu yang mengakibatkan menumpuknya racun dan cairan tersebut di dalam darah dan seluruh tubuh.

"Cairan berlebih dalam pembuluh darah akan meningkatkan tekanan darah lebih tinggi lagi," katanya di Madame Delima Cafe & Resto, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X