INDOZONE.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat adanya kenaikan kasus COVID-19 dalam satu minggu terakhir. Selain itu, ada empat orang meninggal dunia akibat COVID-19 selama seminggu ini.
Melihat situasi tersebut, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiolog, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta dr Ngabila Salama mengatakan, keterisian tempat tidur rumah sakit bagi pasien COVID-19 atau bed occupancy rate (BOR) tetap berada di angka 6-7 persen.
Baca juga: Terniat! Cewek-cewek Ini Cosplay Outfit Gen Halilintar: Bisa Buat Referensi OOTD Bukber
"BOR keterisian rumah sakit tetap 6–7 persen. Masih ada 4 orang meninggal dalam seminggu tetapi semua lansia," jelas dr Ngabila dalam keterangan yang diterima Indozone, Senin (27/3/2023).
Diimbau Hindari Kegiatan Bukber

Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk menghindari atau membatasi kegiatan buka puasa bersama (bukber). Hal itu guna mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 dalam 2-4 pekan ke depan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Baca juga: Yusril Khawatir Presiden Jokowi Dituduh Anti-Islam karena Larang Pejabat Bikin Bukber
"Hindari buka puasa bersama untuk mencegah kenaikan kasus/kasus memuncak 2-4 minggu ke depan saat momen Hari Raya, jika kasus naik, maka kematian tentu berpotensi naik," ujar dr Ngabila.
Lebih lanjut dr Ngabila menegaskan, apa pun varian COVID-19, dapat dicegah dengan displin bermasker dan menghindari orang yang sedang sakit.
"Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek yang disebabkan oleh virus/bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri, dan lain-lain," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya: