Kumpulan Fakta Seputar Suntik Putih, dari Kandungan Hingga Dampaknya

- Sabtu, 14 Desember 2019 | 16:38 WIB
alshunnarplasticsurgery.ae
alshunnarplasticsurgery.ae

Setiap wanita tentu ingin memiliki kulit putih, cerah dan sehat. Namun, belakangan ini banyak wanita yang lebih mengutamakan untuk punya kulit putih dibanding dengan kulit yang sehat. Bagi mereka, kulit putih akan membuat penampilan lebih percaya diri.

Sayangnya, untuk mendapatkan kulit putih, sebagian perempuan justru memilih jalan pintas dengan melakukan suntik putih. Hal ini pula yang jadi penyebab klinik-klinik kecantikan menawarkan metode suntik putih.

-
katesomerville.com

Bahkan publik figur seperti Barbie Kumalasari, secara terang-terangan mengaku bahwa ia perawatan suntik putih yang dilakukannya seminggu sekali.

"Pasalnya orang Indonesia masih mendambakan kulit putih, mereka enggak ngerti kalau dasarnya kulit Indonesia sama orang Korea misalnya itu kan beda. Tak ada produk yang sudah dapat lisensi BPOM itu bisa bikin kulit langsung putih. Namanya skincare hanya bisa merawat, semakin sering dirawat maka semakin bersih dan sehat," kata Maharani Kemala pendiri produk kecantikan, melansir dari ANTARA.

Padahal perawatan suntik putih ini memiliki dampak negatif jika tidak dilakukan dengan benar oleh pakarnya. Mulai dari emboli udara sampai infeksi sistemik yang bisa menyebabkan kematian.

"Laporan kasus morbiditas pada penyuntikan vitamin pencerah kulit umumnya memberikan sebab penggunaan alat tidak steril, cara penyuntikan salah, dan obat palsu sebagai sebab masalah kesehatan serius pada pasien seperti emboli udara, alergi berat sindrom steven johnson, sepsis atau infeksi sistemik, dan lain-lain," kata pakar dermatologi, dr Eddy Karta SpKK.

Dr Eddy bahkan menambahkan bahwa kasus kematian karena suntik putih mencapai 75 persen.

Kandungan dalam suntik putih

-
Medicalnewstoday

Menurut dr Eddy, suntik pemutih dari suatu produsen bisa berbeda dari kajian ilmiah pasien yang berhasil melakukannya atau literatur review bidang dermatologi.

Meskipun banyak zat aktif dalam suntik pemutih, namun hanya sedikit yang valid. Suntik pemutih sebenarnya ada yang berisi vitamin C atau cairan asam askorbat berwarna jernih kekuningan.

Sementara itu, metode penyuntikan vitamin C ada beberapa cara yakni melalui otot (intramuskular), penyuntikan di bawah kulit (subkutan), serta pembuluh darah (intravena).

"Vitamin C intravena dosis 1000 mg - 4000 mg dapat diberikan dengan teknik pemberian dan jadwal pemberian tergantung pengalaman dokter dan hasil pemeriksaan pasien," kata dr Eddy.

Cara kerjanya ialah, vitamin C berinteraksi dengan gugus cuprum pada enzim tyrosinase, sehingga enzim tyrosinase yang berfungsi membentuk melanin jadi kurang aktif. Sedangkan, dalam sekali penyuntikan, kandungan vitamin C mencapai dosis 600 mg-1200 mili gram. Ini diberikan sekali sampai dua kali seminggu, tergantung dari hasil pemeriksaan dokter.

Selain vitamin C, suntik putih juga ada yang mengandung reduced glutathione atau biasa disingkat GSH. Kandungan ini menurut dr Eddy lebih baik kandungan hayati-nya alias bioavailabilitasnya.

Glutathione bekerja dengan cara menghambat enzim tyrosinase dan memecah granul melanin pekat menjadi melanin tidak pekat (eumelanin jadi feomelanin).

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X