Merokok Ternyata Bikin Rumah Tidak Aman dari Virus Corona

- Selasa, 28 April 2020 | 18:40 WIB
Ilustrasi rokok. (Pexels/Basil MK)
Ilustrasi rokok. (Pexels/Basil MK)

Pemerintah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya mengendalikan virus corona (Covid-19) di Indonesia. Kebijakan itu membuat masyarakat harus tinggal dan lebih banyak melakukan aktivitas di rumah. Namun siapa sangka, kebijakan tersebut bisa bagaikan pedang bermata dua.

Di satu sisi, dengan menghabiskan waktu lebih banyak di rumah, maka bisa melindungi diri dari paparan virus corona. Tapi di sisi lain, kebijakan ini juga bisa meningkatkan risiko Covid-19 apabila di dalam rumah ada anggota keluarga yang merokok. Seperti yang diketahui, rokok tak hanya berbahaya bagi perokok aktif, tapi juga ke perokok pasif.

“Apabila ada salah satu anggota keluarga yang perokok, rumah yang harusnya berfungsi untuk perlindungan dari Covid-19 menjadi tidak aman lagi. Pada perokok ada peningkatan reseptor ACE2 yang juga ditemukan di secondhand smoker (perokok pasif),” ujar Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Esti Nurjadi dalam konferensi pers yang diselenggarakan Komnas Pengendalian Tembakau, Selasa (28/4/2020).

Reseptor ACE2 merupakan tempat menempelnya virus corona hingga bisa menginfeksi tubuh. Pada perokok, jumlah reseptor ACE2 bisa bertambah hingga 50% yang otomatis meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19. Hal yang sama ternyata juga bisa terjadi pada perokok pasif yang menghirup asap rokok.

-
Ilustrasi rokok. (Pixabay)

 

Lebih lanjut, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, DR. dr Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR mengatakan asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif juga bisa meningkatkan risiko penularan droplet.

“Mekanisme penularan virus corona, human to human, penyebarannya lewat droplet ketika batuk, bersin, bicara, dan menghembuskan asap rokok,” kata dr Agus dalam kesempatan yang sama.

Asap rokok juga bisa menurunkan imunitas tubuh yang membuat lebih rentan terinfeksi. Selain itu, asap rokok meningkatkan risiko terkena penyakit komorbid yang bisa memperburuk atau memberatkan gejala Covid-19.

Berdasarkan hal tersebut, maka para perokok yang saat ini berada di rumah diimbau untuk berhenti merokok. Sebab mereka bisa meningkatkan risiko anggota keluarga lain untuk terinfeksi Covid-19. Terutama mereka yang sudah tua dan anak-anak.

“Kami juga mengimbau pemerintah untuk menekankan kawasan tanpa rokok sampai ke rumah-rumah. Rumah tanpa rokok untuk memastikannya sebagai tempat aman untuk melakukan aktivitas selama pandemi ini. Oleh karena itu kami berharap perokok berusaha berhenti merokok dan rumah bebas rokok,” pungkas Esti.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X