Omicron XBB Ditemukan di Indonesia, Epidemiolog Beberkan Penyebabnya

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 10:35 WIB
Ilustrasi positif COVID-19. (FREEPIK)
Ilustrasi positif COVID-19. (FREEPIK)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Rabu (26/10/2022) mendeteksi empat virus COVID-19 subvarian Omicron XBB. Kasus tersebut sejumlah 3 yang berasal dari DKI Jakarta dan 1 kasus berasal dari Surabaya.

Di antara keempatnya, dua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang diduga dari Singapura. Sementara dua kasus lainnya merupakan transmisi lokal.

Baca juga: Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala COVID-19 Omicron XBB

Ahli epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mengingatkan bahwa subvarian Omicron XBB memiliki kemampuan menembus antibodi dan tingkat infeksi lebih cepat dibandingkan subvarian BA.5 dan BA.2.

"Masalahnya, (subvarian) XBB ini memiliki kemampuan menerobos antibodi atau mekanisme pertahanan tubuh yang terbentuk dari kombinasi terinfeksi dan vaksinasi," kata Dicky dalam pesan suara yang diterima Indozone, Kamis (27/10/2022).

Lebih lanjut Dicky menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan virus COVID-19 subvarian Omicron XBB ini berbahaya dan menyebar hingga masuk ke Indonesia. Di antaranya, rendahnya deteksi dini, pemeriksaan (testing), dan tracking (pelacakan) yang berkurang sehingga mampu menembus 3.000 kasus aktif per hari.

Baca juga: Sepuluh Orang Kontak Erat Subvarian Omicron XBB Dinyatakan Negatif

"Ini berarti kasusnya banyak terjadi di komunitas. Ini tanda yang sangat jelas bahwa subvarian ini sudah berdampak, walaupun kita agak buta karena tidak didukung dengan peta dari surveilans dan genomic yang memadai," tegasnya.

Tak hanya itu, Dicky juga mengingatkan, penambahan kasus COVID-19 didukung dengan adanya faktor makin longgarnya protokol kesehatan. Sehingga, ia meminta masyarakat dan pemerintah tetap memperketat protokol kesehatan 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X