The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Masyarakat Terus Disuruh Suntik Booster,  Emang sampai Kapan Harus Vaksin COVID-19?
Ilustrasi Vaksin COVID-19 yang digunakan untuk menghindari virus corona. (Freepik)
Health

Masyarakat Terus Disuruh Suntik Booster, Emang sampai Kapan Harus Vaksin COVID-19?

Sekarang sudah dosis keempat.

Selasa, 29 November 2022 17:26 WIB 29 November 2022, 17:26 WIB

INDOZONE.ID - Pemerintah sudah memulai pemberian vaksin booster kedua atau dosis keempat kepada kelompok lansia. Hal ini lantaran dalam beberapa minggu terakhir, kasus kematian COVID-19 didominasi masyarakat berusia 60 tahun ke atas. 

Berdasarkan data whole genom sequencing (WGS) yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebanyak 54 persen merupakan kelompok lansia yang belum menerima vaksinasi booster.

Kemudian ada sebanyak 59 persen, merupakan kelompok lansia yang tidak menerima vaksin sama sekali. Baik vaksin dosis satu, dua, apalagi vaksin booster.

Baca Juga: Tertinggi ke-5 di Dunia, Menkes Beberkan Penyebab Angka Kematian COVID-19 Indonesia Naik

Lantas, sampai kapan masyarakat harus menerima suntikan vaksin COVID-19?

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, vaksin booster dibutuhkan untuk salah satu cara penanganan pandemi COVID-19. 

Namun, saat ditanya sampai kapan masyarakat harus menerima vaksinasi COVID-19, menurutnya semua tergantung perkembangan situasi pandemi. 

"Kemungkinan vaksin akan diberikan setiap 6 bulan atau satu tahun sekali. Tapi, nanti rencananya (pelaksanaan vaksin COVID-19 rutin) sampai ada keputusan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bilang, ‘Ini pandeminya sudah selesai’,” katanya saat ditemui Indozone di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).

Baca Juga: Ancaman Baru! Ilmuwan Temukan 5 Virus Mirip COVID-19 pada Kelelawar di China

Menkes Budi mengatakan, jika ke depannya vaksin COVID-19 akan menjadi rutin, pemerintah akan tetap memberikan subsidi.

"Untuk orang miskin kami bayarin lewat BPJS Kesehatan. Tapi bagi yang mampu, bisa beli sendiri nanti kami sediakan di fasilitas kesehatan, harganya enggak sampai Rp120.000 - Rp250.000 sekali suntik," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Dina Agustina
Achmad Rafiq
Razdkanya Ramadhanty
JOIN US
JOIN US