KPAI Ungkap Intervensi Berkelanjutan Masih Diperlukan demi Turunkan Stunting

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 14:48 WIB
Ilustrasi anak stunting (Freepik/rawpixel.com)
Ilustrasi anak stunting (Freepik/rawpixel.com)

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra mengungkapkan, intervensi berkelanjutan masih perlu dilakukan dalam upaya menurunkan angka stunting atau balita gagal tumbuh.

"Intervensi berkelanjutan masih perlu dilakukan dalam menjangkau semua temuan. Begitupun peran Gugus Tugas (Percepatan Penurunan Stunting) masih perlu ditingkatkan," kata Jasra, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Stunting di Jawa Tengah Turun 51 Persen Berkat Program Gayeng Nginceng Wong Meteng

Pihaknya mencontohkan temuan yang didapat saat KPAI melakukan pengawasan program pencegahan stunting di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

"Dimana sebanyak 5.438 anak mengalami stunting dengan prevalensi 35,05 persen menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Yang menjadi data daerah tertinggi di sana," bebernya.

-
Ilustrasi anak stunting (Freepik/rawpixel.com)

Jasra mengatakan, daerah tersebut memerlukan dukungan dan SDM dalam menindaklanjuti peroslan kompleks penyebab stunting, seperti akses jamban, akses terhadap air bersih, meningkatkan kesadaran imunisasi dasar lengkap, pengurangan asap rokok di keluarga, anak yang mengalami cacingan, adanya ibu anemia, kesadaran memberikan ASI eksklusif.

Baca juga: Ita Kembali Bagikan Pengalaman Tangani Stunting di Kota Semarang

Di daerah tersebut, pihaknya menemukan bahwa anak tidak mendapatkan intervensi yang baik sejak dalam kandungan. Begitupun pemahaman masyarakat tentang stunting masih kurang.

Dengan begitu, Gugus Tugas Percepatan Penurunan Stunting harus mengejar lima tujuan program percepatan penurunan angka stunting, yaitu menurunkan angka prevalensi, meningkatkan persiapan menuju keluarga, mengerti tentang asupan gizi yang dibutuhkan anak secara esensial dan spesifik, mengerti pola asuh anak sejak dari kandungan, keberpihakan akses dan kualitas layanan kesehatan, dan kualitas air minum, hidup sehat dan sanitasi.

"Hal ini yang perlu dikejar dari pembagian peran Gugus Tugas yang telah dibagi pemerintah, baik di kementerian/lembaga sampai implementasinya di daerah," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X