Sebuah studi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa ibu hamil yang sudah mendapat dua dosis vaksin COVID-19, saat melahirkan bayi memiliki peluang lebih rendah 60% untuk dirawat di Rumah Sakit karena gejala virus COVID-19.
Kemungkinannya diperkuat jika ibu divaksinasi setelah 20 minggu pertama kehamilan. Ibu hamil yang terpapar COVID-19 namun belum vaksin berisiko mengalami berbagai komplikasi, termasuk kelahiran prematur dan bayi tidak selamat.
Baca juga: Positif Covid-19 untuk Kedua Kalinya, Wagub DKI Jakarta Tak Rasakan Batuk hingga Demam
Karena hal tersebut, CDC meminta agar semua wanita hamil atau yang sedang menyusui segera divaksin COVID-19.
Para peneliti CDC melakukan penelitian yang melibatkan 379 bayi yang telah dirawat di 20 rumah sakit AS per Juli 2021 hingga Januari 2022, termasuk 176 bayi yang dites positif COVID-19.
"Intinya, vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil sangat penting untuk melindungi bayi dari COVID-19," kata peneliti CDC Dana Meaney-Delman.
Dikutip dari Voa News, Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga mengungkapkan bahwa beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 mengurangi kemungkinan seseorang terpapar long COVID-19.
Adapun gejala COVID-19 berkepanjangan yang dimaksud yaitu seperti mudah lelah, sering sakit kepala, rambut rontok, sesak napas dan indera penciuman berubah.